Opini

Tips Meraih Kemabruran Haji

Selasa, 17 Juni 2025
blog

Ibadah haji merupakan puncak ibadah dalam Islam, yang dalam pelaksanaannya membutuhkan pengorbanan tidak hanya harta tapi juga jiwa dan raga yang harus betul-betul kuat. Ibadah haji adalah ibadah maliyah, jasmaniyah sekaligus ruhiyah yang telah dijanjikan oleh Allah Swt pahalanya berupa surga bila mana ibadah hajinya mabrur. Haji mabrur, tidak ada balasan kecuali surga. Haji makbul (yang diterima) belum tentu haji mabrur. Haji mabrur adalah ibadah haji yang tidak sekedar diterima tetapi memiliki dampak terutama bagi perubahan secara mendasar pada pribadi sang haji nya itu sendiri menjadi lebih baik, yang kemudian membawa perubahan bagi keluarga, masyarakat dan lingkungannya ke arah yang lebih baik.


Namun demikian bagaimana tips dan langkah-langkah yang harus ditempuh agar dapat meraih haji mabrur, Al-Quran telah mengajarkan kepada kita, yaitu pada QS Al-Baqarah ayat 193.


Tiga hal yang harus dihindari oleh jamaah haji sesuai dengan tips dan panduan pada ayat tersebut, yaitu rafath, fusuq, dan jidal. pa yang dimaksud dengan ketiga hal tersebut sehingga harus betul betul dihindari oleh jamaah haji. Pertama tentang rafath, para ulama menjelaskan yang dimaksud dengannya adalah hal hal yang mengarah pada hal-hal kotor atau jorok baik berupa perbuatan maupun perkataan, yang mengarah pada hal-hal yang bersifat syahwat birahi. Ucapan dan perbuatan kita sesungguhnya merupakan cerminan dari hati kita. Sama seperti halnya mulut sebuah teko (tempat air), apapun yang keluar daripadanya merupakan cerminan isi dari teko tersebut. Kata kata yang keluar dari mulut kita maupun sikap perbuatan yang dilakukan merupakan cerminan dari isi hati. Oleh karena itu untuk menjada agar tidak terjebak dalam rafath maka hal yang terpenting adalah bagaimana menjaga hati kita agar tetap bersih dan jernih. Ketika kita mampu menjaga hati kita selalu disibukkan dengan mengingat Allah melalui ibadah dan baca Quran, maka insy. Allah diri kita akan terbebas dari hal-hal yang bersifat rafath.


Hal kedua yang harus kita hindari adalah perbuatan fusuq. Makna dari fusuq adalah segala jenis sikap dan perbuatan yang melanggar syariat dan melanggar hak-hak baik yang bersifat hablumminallah maupun hablum minannas. Seorang haji ia harus mampu menjaga diri dari hal-hal tersebut, karena ini akan merusak kemabruran haji kita. Segala jenis kemaksiatan baik kemaksiatan anggota tubuh kita maupun hati kita harus kita hindari selama kita sedang melaksanakan ibadah haji. Hal inilah yang akan dapat mengantarkan kita menjadi haji mabrur.


Hal yang ketiga yang harus kita hindari adalah jidal, yaitu pertengkaran diantara sesama jamaah haji yang bisa saja dipicu oleh hal-hal sepele. Pertengkaran seperti ini acap kali terjadi, apalagi ketika bertemu dengan berbagai jamaah dengan latar belakang kultur dan sosial yang berbeda. Jangankan dengan orang lain, terkadang dengan pasangan sendiri pun sering kali ada pemicu yang menimbulkan pertengkaran. Oleh karena itu kesabaran dan kemampuan menahan diri dari segala emosi yang berujung pada pertengkaran merupakan kunci sukses meraiih haji maburur.


Demikian tiga tips yang disampaikan dalam QS al-Baqarah ayat 193 agar kita dapat meraih haji mabrur yang balasannya adalah surga. []

 

Penulis : Dr.H,Adib, M.Ag (Kepala Kanwil Kemenag DKI)

 

 

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor