Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) — Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar mengimbau agar Kementerian Agama menjadi pelopor terciptanya kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menag dalam Rapat Koordinasi yang diinisiasi oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan yang dikemas dalam program Breakfast Meeting ini merupakan agenda rutin setiap Selasa di awal bulan dan diikuti secara virtual oleh para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Biro PTKN, serta Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam arahannya, Menag menegaskan pentingnya kesadaran (awareness) seluruh jajaran Kemenag terhadap potensi munculnya konflik keagamaan yang dapat mengancam bangunan kerukunan umat beragama. Kerukunan tersebut, menurutnya, merupakan bagian penting dari Asta Protas Kemenag Berdampak.
“We are the same. Jangan ada diskriminasi agama. Berikan ruang dan layanan yang sama kepada semua pemeluk agama,” tegas Menag.
Menag menambahkan, Kementerian Agama harus bekerja secara proporsional dan profesional dalam menjaga harmoni antarumat beragama karena kerukunan menjadi pondasi utama bagi terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Pembangunan tidak akan terjadi tanpa kerukunan. Dan bila tidak ada kerukunan, mustahil lahir generasi emas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin juga mengingatkan potensi munculnya berbagai konflik sosial apabila Kemenag tidak mampu mengawal kerukunan secara efektif. Potensi tersebut dapat bersumber dari konflik berbasis agama, ekonomi, maupun politik, yang sering kali dipicu oleh “liarnya” pemberitaan di media sosial.
“Perbedaan aliran dalam agama, perbedaan pandangan politik, ketimpangan ekonomi antar kelompok, bahkan intervensi luar negeri dapat memicu terjadinya konflik,” jelas Menag.
Karena itu, Menag menekankan agar seluruh jajaran Kementerian Agama mampu mendeteksi dini potensi konflik dan memiliki standar penanganan berbasis media dan data.
“Kementerian Agama harus mampu memberikan solusi yang cepat, tepat, dan berbasis pada data yang akurat,” pungkasnya.