Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) — Suasana pagi di JIExpo Kemayoran terasa berbeda. Dentingan nada dan lantunan ayat suci berpadu menjadi harmoni yang menggugah hati. Dalam rangka Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025, ratusan pasang mata menyaksikan dua ajang paling dinanti: Lomba Dai Cilik dan Solo Vokal tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rabu (8/10/2025).
Sebanyak 30 siswa-siswi madrasah tampil memukau dengan semangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai penjuru DKI Jakarta, terdiri atas 22 peserta dari madrasah negeri dan 8 dari madrasah swasta. Sejak pagi, arena lomba sudah dipenuhi riuh tepuk tangan dan senyum bangga para guru pembimbing serta orang tua yang mendampingi.
Ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda madrasah untuk menyalurkan bakat dan menebar inspirasi. Melalui lantunan vokal yang merdu dan dakwah yang menyentuh, para peserta menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga berkarakter dan berjiwa seni.
Penanggung Jawab Acara JMC 2025, Trisnadian, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme peserta tahun ini, “Kami melihat peningkatan luar biasa dalam kualitas penampilan anak-anak. Mereka bukan hanya tampil percaya diri, tapi juga membawa nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam setiap penampilan,” ujarnya dengan mata berbinar.
Menurut Trisnadian, pelaksanaan JMC tahun ini mengusung semangat “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia” yang sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk menghadirkan madrasah sebagai pusat keunggulan dan kreativitas siswa.
“Kami ingin memberi ruang bagi anak-anak madrasah untuk menunjukkan potensi mereka di panggung besar, agar publik melihat bahwa madrasah adalah sumber talenta luar biasa,” tambahnya.
Ia juga menyinggung rencana pengembangan cabang lomba di tahun berikutnya, “Tahun depan mungkin akan ada riset untuk jenjang MI yang saat ini baru di MTs dan MA. Sedangkan untuk kaligrafi, kami ingin lebih memaksimalkan potensi karena banyak pakar bidang ini di madrasah,” ungkapnya.
Penampilan dai cilik pada JMC kali ini benar-benar memukau. Pesan-pesan moral yang mereka sampaikan menembus hati penonton mulai dari tema kejujuran, hormat kepada orang tua, hingga semangat belajar di era digital. Sementara itu, lomba solo vokal menghadirkan lagu-lagu religi yang meneduhkan suasana. Tak sedikit penonton yang tampak larut, bahkan menitikkan air mata haru.
Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 15.00 WIB ini menjadi bukti bahwa generasi madrasah mampu bersaing dan berkarya di berbagai bidang. Dengan bimbingan guru dan dukungan keluarga, mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, kuat secara spiritual, dan halus dalam budi pekerti.
Menutup acara, panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan madrasah pendukung, “Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi agenda rutin. Karena dari sinilah kita melihat masa depan madrasah yang cerah, penuh semangat, prestasi, dan nilai-nilai luhur,” tutup Trisnadian. (Humas_MAN13/kh)