Berita

Seni Tanpa Batas: Ahmad Jahfal Bersinar dalam “Art for All” MTsN 19 Jakarta Selatan

Rabu, 24 September 2025
blog

Foto Ahmad Jahfal Fahat sedang memperlihatkan hasil dari kreativitasnya

Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Senyum lebar menghiasi wajah Ahmad Jahfal Fahat ketika lampion dari stik es krim yang ia rangkai satu per satu akhirnya berdiri kokoh di atas meja. Di sampingnya, sebuah lukisan pantai berwarna biru cerah dengan deburan ombak dan langit tenang menjadi saksi bisu bagaimana imajinasi seorang siswa inklusi bisa mekar tanpa batas.

 

Pada Rabu (24/9/2025), MTsN 19 Jakarta Selatan menggelar kegiatan bertajuk “Art for All” di Ruang Bimbingan Konseling. Acara ini menjadi ruang ekspresi kreatif bagi siswa inklusi untuk menunjukkan bakat seni mereka dalam suasana penuh dukungan dan semangat.

 

Ahmad Jahfal menjadi sosok utama dalam kegiatan tersebut. Dengan penuh kesabaran, ia menyusun stik es krim menjadi lampion yang tidak hanya indah, tetapi juga menunjukkan keterampilan motorik halus yang berkembang melalui proses belajar. Sementara itu, di kanvas putih, goresan krayon Ahmad Jahfal menghadirkan suasana pantai yang ceria, seakan membawa penonton merasakan angin laut yang sejuk.

 

“Melukis dan membuat lampion membuat saya senang,” ucap Jahfal lirih, namun penuh keyakinan. Bagi Jahfal, karya seni bukan hanya hasil jadi, melainkan perjalanan untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

 

Guru Bimbingan Konseling, Dewita Ani dan Mega Puspitasari, mendampingi Jahfal sepanjang proses. Mereka memberi arahan, motivasi, dan ruang aman agar Jahfal bisa berkarya dengan percaya diri. “Kami percaya setiap anak memiliki cahaya kreativitasnya sendiri. Tugas kami hanya membantu agar cahaya itu bisa bersinar,” tutur salah satu guru pembimbing.

 

Kepala MTsN 19 Jakarta Selatan, Vera Kusmayanti, turut memberikan apresiasi atas karya Ahmad Jahfal. “Kami sangat bangga dengan Ahmad Jahfal. Karya-karyanya luar biasa dan membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap siswa bisa bersinar,” ujarnya.

 

Bagi Jahfal, lampion dan lukisan bukan sekadar karya seni. Ia adalah bahasa lain, tempat emosi tersimpan, sekaligus media terapi visual yang membantunya tumbuh lebih percaya diri. Melalui “Art for All”, MTsN 19 Jakarta Selatan tidak hanya memberikan panggung bagi siswa inklusi, tetapi juga pesan kuat bahwa seni adalah ruang tanpa batas—ruang di mana setiap anak berhak bersinar. (Humas_19-IF)

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor