Berita
JMC 2025 Jiexpo Convention Centre and Theatre

Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Hadir Membersamai Lomba Dai Cilik JMC 2025 di JIExpo

blog

Kakanwil Kemenag DKI Jakarta dan PJ Seni sedang melihat pertunjukkan Lomba Da'i Cilik di JIexpo Kemayoran

Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DKI Jakarta, Adib, meninjau langsung pelaksanaan Lomba Dai Cilik dalam ajang Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian JMC 2025 yang mengusung semangat penguatan pendidikan karakter dan moderasi beragama di kalangan siswa madrasah.

 

Kehadiran Kakanwil disambut antusias oleh para peserta, pendamping, dan panitia lomba. Dalam sambutannya, Adib menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan lomba yang mampu menggali potensi dakwah sejak usia dini.

 

“Dai cilik bukan hanya tampil di atas panggung, tetapi juga agen perubahan yang membawa pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

 

Lomba Dai Cilik JMC 2025 diikuti oleh siswa madrasah dari berbagai wilayah di DKI Jakarta. Para peserta menyampaikan ceramah singkat bertema akhlak mulia, toleransi, cinta tanah air, dan pentingnya menuntut ilmu. Dengan gaya khas dan penuh semangat, mereka menampilkan kemampuan retorika yang mengesankan serta penguasaan materi yang matang.

 

Menurut Kakanwil, ajang seperti ini sangat relevan dalam konteks penguatan pendidikan karakter dan moderasi beragama.

 

“Kita ingin anak-anak madrasah tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, santun, dan mampu menjadi panutan di tengah masyarakat,” tambahnya.

 

Lomba ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari kalangan ulama, akademisi, dan praktisi dakwah. Kriteria penilaian meliputi penguasaan materi, intonasi, penampilan, serta kemampuan menyampaikan pesan secara komunikatif. Para peserta dinilai tidak hanya dari sisi hafalan, tetapi juga pemahaman dan penghayatan terhadap isi ceramah.

 

Penanggung Jawab Kegiatan Lomba Seni JMC 2025, Trisnadian, menjelaskan bahwa lomba dai cilik menjadi salah satu cabang favorit yang selalu dinanti setiap tahun.

 

“Selain menumbuhkan kepercayaan diri, lomba ini juga menjadi ajang melatih keterampilan berbicara di depan umum, yang sangat penting dalam dunia pendidikan,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, sinergi antara madrasah, orang tua, dan pemerintah sangat dibutuhkan agar bakat dakwah anak-anak dapat terus berkembang. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, para dai cilik diharapkan tumbuh menjadi generasi yang membawa perubahan positif di masyarakat.

 

Melalui Lomba Dai Cilik JMC 2025, madrasah kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kecakapan sosial siswa. Ajang ini menjadi bukti bahwa pendidikan madrasah mampu mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan siap menjadi pelopor kebaikan di era modern. (Humas_19-IF)

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor