Opini

Disiplin Tinggi Pemerintah Saudi

Senin, 16 Juni 2025
blog

Satu hal yang berbeda dalam pelaksanaan haji tahun 2025, ketatnya disiplin Pemerintah Saudi dalam memastikan tamu tamu Allah terlayani dengan baik. Komitmen Pemerintah Saudi ini dapat dirasakan saat memasuki Mekkah yang tidak mudah. Hanya mereka yang memiliki tasrih (izin) saja yang diloloskan masuk. Statmen "laa hajj bilaa tasriih" memang betul betul diterapkan tanpa pandang bulu, bahkan seorang wazir sekalipun. Dalam konteks ini kartu Nusuk menjadi kartu sakti yang harus dimiliki jamaah untuk dapat mengakses berbagai fasilitas manasik baik di Mekkah maupun Madinah.

 

Pengetatan disiplin sangat berdampak terhadap fenomena haji tahun 2025 yang lebih rapih dan tertib, serta berkurangnya hiruk pikuk di beberapa titik di Mekkah karena memang jumlah jamaah haji tahun ini jumlahnya jauh lebih sedikit, sekitar 1,6 juta dari yang biasanya mencapai 3 jutaan. Bahkan dampak pengetatan disiplin ini sangat diraskan sampai di tanah air, di mana visa haji furoda tidak ada yang keluar tahun ini.

 

Dampak lainnya dari pengetatan disiplin ini, hari hari menjelang puncak haji terasa lebih nyaman karena kondisi Mekkah tidak terlalu crowded. Hal ini menambah kenyamanan jamaah untuk mengakses berbagai fasilitas baik ketika di Makkah, Armuzna maupun Madinah. Saat saat menjelang puncak haji jamaah masih sangat enjoy memasuki masjidil haram.

 

Kendatipun ada sebagian jamaah menggunakan strategi jitu, yaitu memakai pakaian ihrom agar bisa masuk ke tempat thawaf, meskipun sesungguhnya tidak sedang berihram. Mungkin kalo diperiksa dia juga pakai pakaian dalam. Karena pakai pakaian ihramnya hanya untuk mengelabuhi penjaga saja. Itulah kecerdasan yang dimiliki jamaah kita.

 

Penulis : Dr. H. Adib, M.Ag (Kakanwil Kemenag DKI)

 

 

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor