Jakarta (Humas MAN 6 Jakarta) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jakarta. Kali ini datang dari bidang non-akademik, di mana tim Palang Merah Remaja (PMR) MAN 6 berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Siaga Bencana Tingkat Kota Jakarta Timur, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) PMR 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat–Sabtu, 18–19 April 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur ini diikuti oleh puluhan perwakilan PMR dari jenjang SMA/MA/SMK se-Jakarta Timur. JUMBARA PMR merupakan ajang tahunan yang tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga forum kolaborasi, edukasi, dan peningkatan kapasitas anggota PMR dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.
Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PMR dalam membentuk generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap berkontribusi dalam situasi krisis kemanusiaan.
Dua siswa MAN 6 Jakarta yang menjadi perwakilan dalam lomba ini, Raisya Dewi Ratna Ayu dan Muhammad Arsyad, tampil gemilang dengan menyusun dan mempresentasikan denah siaga bencana untuk lingkungan sekolah mereka. Mereka mampu menunjukkan pemahaman mendalam mengenai prosedur tanggap darurat, strategi evakuasi, dan peran individu dalam penanganan bencana.
“Tim kami menyusun simulasi evakuasi lengkap, mulai dari pemetaan jalur evakuasi, identifikasi zona aman, hingga pembagian tugas saat terjadi gempa atau kebakaran. Kami ingin memastikan setiap siswa tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujar Raisya usai lomba.
Presentasi dan simulasi yang mereka tampilkan dinilai sangat aplikatif dan relevan oleh tim juri, serta mendapat pujian karena bisa dijadikan model edukasi kebencanaan di sekolah-sekolah lain.
Kepala MAN 6 Jakarta, Dra. Retno Dewi Utami, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan ini. “Kami sangat bangga atas prestasi luar biasa dari tim PMR kami. Ini menunjukkan bahwa siswa MAN 6 Jakarta tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga siap berperan aktif dalam pengabdian sosial dan penanggulangan bencana,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa PMR merupakan bagian penting dari pendidikan karakter yang diterapkan di MAN 6, mencakup nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
Lebih lanjut, pihak sekolah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang memberikan ruang aktualisasi diri siswa, serta mempersiapkan mereka menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara emosional dan sosial.
Prestasi di ajang JUMBARA PMR 2025 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Selain itu, pencapaian ini juga menjadi motivasi bagi penguatan program Edukasi Siaga Bencana Sekolah yang akan terus dikembangkan di MAN 6 Jakarta.