Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MTsN 19 Jakarta Selatan di tingkat nasional. Dalam ajang Jakarta National Science Fair (JNSF) 2025, madrasah ini berhasil meraih Medali Emas dalam kategori Innovation Science Level SMP/SMA, berkat inovasi luar biasa yang diusung oleh dua siswinya.
Ajang ilmiah bergengsi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dan Universitas PTIQ Jakarta ini dilaksanakan secara daring. JNSF 2025 diikuti oleh ratusan tim pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, dengan tujuan menumbuhkan semangat riset, inovasi, dan pemikiran ilmiah sejak usia dini dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial masa kini.
Tim MTsN 19 Jakarta Selatan yang terdiri dari Anindya Marisa Damayanti dan Linda Rosita Sari dari kelas VIII-1, di bawah bimbingan guru Lies Saodah, mengangkat tema penelitian: “Inovasi Deterjen Biodegradable Berbahan Dasar Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) sebagai Solusi Ramah Lingkungan.”
Penelitian mereka berangkat dari keprihatinan terhadap dampak limbah deterjen sintetis terhadap ekosistem air dan kesehatan manusia. Selama beberapa pekan, Anindya dan Linda melakukan berbagai uji laboratorium sederhana untuk menciptakan formulasi deterjen yang efektif membersihkan, aman digunakan, dan mudah terurai di alam. Hasilnya: produk inovatif yang tidak hanya terbukti ramah lingkungan, tetapi juga memiliki potensi aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Pengumuman hasil kompetisi dilakukan secara online pada Kamis, 17 April 2025, dan MTsN 19 Jakarta Selatan diumumkan sebagai peraih Medali Emas pertama, mengungguli banyak peserta lain dari sekolah unggulan.
Kepala MTsN 19 Jakarta Selatan, Vera Kusmayanti menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas prestasi gemilang tersebut.
“Saya sangat bangga atas capaian luar biasa Anindya dan Linda. Mereka membuktikan bahwa siswa madrasah tidak kalah dalam bidang sains dan inovasi. Ini adalah bukti bahwa madrasah juga mampu melahirkan peneliti muda yang peduli terhadap isu-isu global, khususnya lingkungan hidup. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi secara nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Lies Saodah, guru pembimbing tim, mengaku terharu melihat kegigihan kedua siswinya dalam menyelesaikan proyek ini.
“Mereka sangat antusias, tekun, dan kreatif selama proses penelitian. Kami banyak berdiskusi, mencoba, dan memperbaiki formulasi hingga akhirnya siap untuk dipresentasikan. Alhamdulillah, usaha mereka membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya.
Prestasi ini menegaskan peran penting madrasah sebagai tempat tumbuhnya generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan ilmiah dan kepedulian terhadap lingkungan. MTsN 19 Jakarta Selatan kembali membuktikan diri sebagai madrasah yang mendorong integrasi antara sains, spiritualitas, dan sosial, sesuai dengan tantangan zaman.
Selamat untuk Anindya, Linda, dan seluruh tim MTsN 19 Jakarta Selatan! Teruslah berkarya dan menginspirasi! (Humas_19-IF)