Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Madrasah di DKI Jakarta mencatatkan peningkatan prestasi nasional yang spektakuler hingga 800 persen dalam periode 2023-2024, dengan jumlah prestasi melonjak dari 1.903 menjadi 11.605 prestasi. Pencapaian gemilang ini terungkap dalam pembukaan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 yang digelar di HK Tower, MT. Haryono, Jakarta.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Viola Cempaka menyampaikan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh keluarga besar madrasah Jakarta. "Kenaikan prestasi nasional anak-anak kita kurang lebih ada 800 persen bahwa mereka mampu menorehkan prestasi pada tingkat nasional," ujar Viola, Rabu (24/09).
JMC 2025 menghadirkan lebih dari 8.000-10.000 peserta dari berbagai jenjang madrasah, mulai dari MI hingga MA. Event bergengsi ini menyelenggarakan kompetisi di berbagai bidang, termasuk olimpiade sains (Matematika, Biologi, Kimia, Geografi, Ekonomi, dan PAI Bahasa Arab), lomba keagamaan (MHQ, MTQ, MKQ, MFQ, MSQ, Pidato Bahasa Arab dan Dai Cilik,), serta bidang olahraga dan seni.
"Ini adalah salah satu ajang tingkat provinsi yang merupakan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para civitas madrasah. Pelaksanaan diselenggarakan hampir seluruh bidang lomba yang kami akomodir kemampuan anak-anak tidak hanya pada bidang akademik tapi juga non-akademik," ungkap Viola.
Sambungnya, tidak hanya prestasi nasional, madrasah Jakarta juga mencatat lonjakan signifikan di kancah internasional. Prestasi tingkat internasional meningkat dari 355 pada tahun 2023 menjadi 1.552 pada tahun 2024, atau naik sekitar 300 persen. Peningkatan ini sejalan dengan visi "maju - bermutu - mendunia" slogan yang dicanangkan Direktorat Pendidikan Islam.
Viola menekankan bahwa JMC bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wahana strategis untuk menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat. "Ini merupakan suatu kegiatan yang merupakan wahana strategis untuk menumbuhkan budaya kompetisi dalam anak-anak kita madrasah tidak hanya pada siswa madrasah tetapi juga kita harapkan pada guru dan tenaga kependidikan yang ada pada madrasah," jelasnya.
Selain itu, Kegiatan JMC 2025 juga mengakomodasi bidang robotik dengan berbagai kategori seperti robo kreatif, battle robo, robo soccer, robo mission, dan robo challenge. Selain itu, terdapat kategori riset yang terbagi untuk siswa dan guru dengan fokus transformasi digital, SDGs, integrasi keislaman, dan ekonomi syariah.
Dalam konteks persiapan menuju olimpiade tingkat nasional, Jakarta juga mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat provinsi pada 2-3 Oktober 2025. Total kontingen DKI Jakarta mencapai 198 peserta yang terdiri dari 36 peserta MI, 54 peserta MTS, dan 108 peserta MA.
Viola mengapresiasi dukungan pemerintah daerah DKI Jakarta melalui dana hibah yang terus mengalami peningkatan. "Alhamdulillah bahwa Pemprov DKI Jakarta selalu mendapatkan support dan sentuhan dari pemerintah daerah yaitu dalam bentuk dana hibah," katanya. Tahun ini, kenaikan tidak hanya pada BOP lembaga, tetapi juga pada tunjangan penambahan penghasilan (TPP) untuk ASN.
Dengan prestasi yang terus meningkat, Viola berharap madrasah Jakarta dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. "Dengan terselenggaranya JMC tahun 2025 dan OMI diharapkan Madrasah semakin maju dan mampu untuk mencetak generasi yang berdaya saing global, berakhlak mulia tentunya, dan juga siap menjadi penggerak kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045," pungkasnya.