Jakarta (Humas MTsN 6 Jakarta) — Empat guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jakarta berhasil meraih Juara 3 kategori Riset Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam ajang Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Kompetisi bergengsi ini dilaksanakan di MAN 4 Jakarta pada Sabtu (4/10/2025) dan mempertemukan para guru terbaik dari seluruh madrasah di wilayah DKI Jakarta. Puncak penghargaan atau Awarding Ceremony digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2025).
Para guru berprestasi tersebut adalah Hilda Indriani berpasangan dengan Niken Pratiwi, serta Aam Ruswana berpasangan dengan Rofi’i. Kedua tim berhasil menunjukkan kemampuan riset yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Tim Aam Ruswana dan Rofi’i meneliti bidang Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi) dengan judul riset “Dimensi Spiritual Salat: Pengaruhnya terhadap Kesehatan Fisik dan Kesehatan Mental bagi Masyarakat Muslim di Perkotaan.” Penelitian ini menyoroti keterkaitan antara ibadah salat dengan kesehatan jasmani dan rohani umat Muslim di tengah tekanan kehidupan urban.
Sementara itu, tim Hilda Indriani dan Niken Pratiwi berkompetisi di bidang Sustainable Development Goals (SDGs) melalui riset berjudul “Penghitungan Pengeluaran Energi dan Kebutuhan Kalori Remaja Atlet Futsal Menggunakan Metode Metabolic Equivalent of Task (METs) Terintegrasi Smartwatch.” Penelitian ini menghadirkan pendekatan berbasis teknologi untuk mendukung kebugaran dan kesehatan remaja madrasah.
Salah satu peserta, Aam Ruswana, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, saya meraih juara 3 dan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Hasil ini saya persembahkan untuk madrasah tercinta,” ujarnya.
Kepala MTsN 6 Jakarta menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru berprestasi.
“Kami sangat bangga atas prestasi para guru MTsN 6 Jakarta. Ini membuktikan bahwa semangat riset dan inovasi terus tumbuh di kalangan pendidik madrasah. Semoga prestasi ini menginspirasi guru-guru lain untuk terus berkarya,” ungkapnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa guru madrasah tidak hanya berperan sebagai pendidik di ruang kelas, tetapi juga sebagai peneliti dan inovator yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam. Dengan capaian ini, MTsN 6 Jakarta semakin menegaskan posisinya sebagai madrasah unggulan yang berkomitmen mendukung kegiatan riset dan pengembangan kompetensi guru serta siswa menuju madrasah yang berkualitas, modern, dan berdaya saing global.