Berita
MQK Internasional

Santri DKI Raih Final MQK Internasional 2025

Ahad, 5 Oktober 2025
blog

Wajo (Humas Kemenag DKI) --- Ahmad Faudzan Santoso, santri dari Pondok Pesantren DKI Jakarta berhasil menembus babak final Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Ia menjadi satu-satunya wakil dari DKI Jakarta di cabang Fiqih Wustha yang tampil di pentas final bergengsi ini.

 

Ajang MQK Internasional yang berlangsung 1-7 Oktober 2025 di Pesantren As'adiyah ini merupakan kompetisi membaca kitab kuning tingkat internasional pertama kalinya yang melibatkan negara-negara ASEAN. Perjalanan Ahmad untuk mencapai final tidaklah mudah. Dimulai pada Juni 2025, ia harus melewati seleksi ketat tahap pertama melalui Computer Based Test (CBT), dilanjutkan seleksi nasional pada September, hingga akhirnya bertanding di Wajo pada awal Oktober.

 

"Awalnya saya didaftarkan oleh guru pembimbing pendamping saya di bulan Juni. Seleksi pertama lewat CBT, kemudian alhamdulillah lolos. Setelah itu seleksi kedua di bulan September secara nasional, baru datang ke sini awal Oktober," ungkap Ahmad saat diwawancarai di sela-sela kompetisi, Minggu (05/10).

 

Santri kelahiran Jakarta ini mengaku memiliki metode pembelajaran yang sistematis dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Ahmad menjelaskan bahwa ia menerapkan dua tahap pembelajaran, yakni belajar mandiri terlebih dahulu untuk memahami kitab, kemudian menyertakan hasil belajarnya kepada guru pembimbing untuk mendapat bimbingan lebih lanjut.

 

Tentang penyelenggaraan MQK Internasional 2025, Ahmad memberikan apresiasi tinggi terhadap kemeriahan acara. "Yang pasti ini sangat luar biasa, ini lomba bukan untuk santri saja. Jadi semua warga di desa Wajo ini semua ikut juga. Jadi sangat-sangat meriah," katanya dengan antusias.

 

Mengenai penampilannya di babak final, Ahmad menunjukkan sikap yang rendah hati namun optimis. "Yang pastinya saya sudah berikan semaksimal mungkin untuk DKI Jakarta. Tapi kalau untuk penentuan juara itu urusannya Allah," ujarnya.

 

Kehadiran sepuluh negara dalam MQK Internasional 2025 menjadi tonggak bersejarah bagi dunia pesantren, sekaligus memperkuat jejaring keilmuan Islam di tingkat internasional. Ahmad berharap penampilannya dapat mengharumkan nama DKI Jakarta dan Indonesia di ajang bergengsi ini, sekaligus membuktikan kualitas santri pesantren dalam menguasai kitab kuning./fina

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor