Berita

Sampah Bernilai Ekonomi: Kunjungan Edukatif Tim Adiwiyata MAN 9 ke Bank Sampah Pondok Bambu

Kamis, 2 Oktober 2025
blog

Jakarta (Humas MAN 9) – Tim Adiwiyata MAN 9 Jakarta Timur melakukan kunjungan edukatif ke Bank Sampah Berkah Srikandi RW.01 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Rombongan dipimpin oleh PJ Adiwiyata, Natalia Rumanti, bersama Ketua Adiwiyata, Dwi Drawidayanti, Sekretaris Zahrotun Nisa, serta perwakilan LMK RW.07, Fahmi. Mereka disambut hangat oleh Sekretaris Bank Sampah, Darwanti, serta Koordinator Bidang Pelatihan sekaligus Ketua RW.01, Edi Suwito, Sabtu (6/9/2025).

 

Kunjungan ini tidak sekadar melihat tumpukan sampah yang dipilah, melainkan mempelajari inovasi yang selama ini dijalankan warga Pondok Bambu. Ada tiga hal menarik yang menjadi sorotan: pembuatan ecoenzim, pengelolaan sampah plastik dan organik, serta budidaya maggot. Ketiganya bukan hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi dan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar.

 

Salah satu yang menarik perhatian adalah ecoenzim, cairan hasil fermentasi sampah organik seperti sisa buah, sayuran, dan gula merah. Cairan ini ternyata bisa dipakai sebagai pembersih alami, pengusir hama, hingga penyubur tanaman. Dengan memanfaatkan limbah dapur, warga dapat menghasilkan produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Pengetahuan baru ini menjadi inspirasi bagi para siswa untuk melihat sampah bukan lagi sekadar limbah, melainkan sumber daya.

 

Tak kalah penting, Bank Sampah Berkah Srikandi juga mengelola sampah plastik dan organik secara kreatif. Plastik yang terkumpul tidak hanya ditimbang untuk ditabung, tetapi juga diolah menjadi bahan campuran paving block bekerja sama dengan universitas dan mitra CSR. Sementara itu, sampah organik rumah tangga diubah menjadi pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk penghijauan. Program lain yang tak kalah unik adalah budidaya maggot. Larva Black Soldier Fly ini mampu melahap sampah organik dalam jumlah besar, sekaligus menghasilkan pakan bernutrisi tinggi bagi ikan dan unggas. Bahkan, maggot kini menjadi komoditas bernilai jual yang membantu perekonomian warga.

 

Bank Sampah Berkah Srikandi juga dikenal sebagai pusat edukasi lingkungan. Banyak sekolah dan perguruan tinggi menjadikannya tempat belajar praktik pengelolaan sampah. Kolaborasi dengan perusahaan melalui program CSR pun rutin dilakukan. Hingga kini, ratusan kepala keluarga sudah bergabung menabung sampah, menjadikannya contoh nyata gerakan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan produktif.

 

“Kunjungan tim Adiwiyata MAN 9 Jakarta Timur diharapkan menjadi inspirasi untuk mengembangkan program serupa di sekolah, sekaligus memperkuat komitmen seluruh warga madrasah dalam mendukung gerakan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan,” ujar Natalia Rumanti kepada Humas MAN 9.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor