Pulau Tidung, Kepulauan Seribu (Humas MTsN 26 Kepulauan Seribu) — Suasana riuh penuh keceriaan menyambut kedatangan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (30/09/2025). Alunan rebana berpadu dengan lantunan sholawat siswa-siswi MTsN 26 Kepulauan Seribu menghadirkan nuansa hangat, penuh kekeluargaan, dan keakraban dalam kunjungan Menag di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Ar-Rahmah.
Kunjungan kali ini tidak sekadar rangkaian Pembinaan Karakter Santri dan Bakti Sosial, melainkan juga menjadi momentum kedekatan Menag dengan para santri. Menag menyapa hangat, tersenyum, bahkan sempat berdialog ringan mengenai pendidikan madrasah.
Kegiatan yang digagas oleh Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Badan Pengelola Masjid Istiqlal ini dihadiri ratusan santri serta masyarakat Pulau Tidung. Acara tersebut meneguhkan kembali peran pesantren sebagai pusat pendidikan sekaligus penggerak sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal menekankan pentingnya pembinaan karakter santri agar lahir generasi yang berilmu, berakhlak, sekaligus memiliki kepedulian sosial.
“Santri bukan hanya dituntut menguasai ilmu agama, tetapi juga harus memiliki karakter kuat, akhlak mulia, dan kepedulian terhadap sesama. Pesantren adalah benteng moral bangsa sekaligus tempat melahirkan pemimpin umat di masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menag menyampaikan pesan sederhana namun mendalam tentang kebesaran ilmu Allah yang diibaratkan sebagai samudra, sedangkan ilmu manusia hanyalah secangkir kecil. “Kita tidak mungkin menampung kebesaran Allah dengan ilmu manusia yang terbatas,” pesannya.
Menag juga menambahkan pentingnya memahami dua jenis ayat Allah, yakni Al-Qur’an Makroposmos (ayat-ayat kauniyah berupa tanda-tanda alam semesta) dan Al-Qur’an Mikroposmos (ayat-ayat tasyr’iyah berupa teks Al-Qur’an). Keduanya, menurutnya, harus dipelajari dan dipahami secara mendalam. Pesan ini disambut antusias para santri, menjadi pengingat bahwa pendidikan dan iman harus berjalan beriringan.
Sementara itu, Kepala MTsN 26 Kepulauan Seribu, Maliyatun, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan tersebut. “Alhamdulillah, penyambutan ini memberikan kesan positif dan menandai bahwa kehadiran Menag bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan juga membawa semangat baru bagi seluruh warga madrasah. Bagi kami di Pulau Tidung, momen ini sangat langka dan berharga, sekaligus memperkenalkan siswa secara langsung kepada Bapak Menteri Agama,” ungkapnya.
Kehadiran Menag di Pulau Tidung memberikan energi baru bagi para santri dan masyarakat, sekaligus menguatkan pesan bahwa pesantren dan madrasah adalah garda terdepan dalam melahirkan generasi berkarakter, berakhlak, dan peduli terhadap sesama.