Pulau Pramuka, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, baik dari madrasah maupun Kantor Urusan Agama (KUA), melaksanakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di masing-masing satuan kerja, pada Rabu (01/10/2025).
Pelaksanaan upacara ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Adapun Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu melaksanakan upacara bersama dengan MTsN 26 Kepulauan Seribu Kampus B Pulau Pramuka.
Hadir sebagai Inspektur Upacara di MTsN 26 Kepulauan Seribu Kampus B Pulau Pramuka, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Achmad Mastur.
Dalam amanatnya, Achmad Mastur menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen bersejarah yang lahir dari pengorbanan para pahlawan bangsa.
“Hari ini, tanggal 1 Oktober 2025, kita berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen penting yang mengingatkan kita pada tragedi G30S/PKI enam puluh tahun yang lalu. Saat itu, bangsa Indonesia diguncang oleh upaya pengkhianatan terhadap Pancasila. Tujuh perwira TNI Angkatan Darat gugur sebagai martir bangsa, demi mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa. Pengorbanan mereka harus menjadi cermin bagi kita semua, bahwa menjaga Pancasila berarti menjaga keberlangsungan Indonesia,” ujar Mastur.
Lebih lanjut, Mastur menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, relevan dengan kondisi kebangsaan saat ini.
“Tema ini mengingatkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Di tengah polarisasi politik, derasnya arus informasi yang memecah belah, dan munculnya ideologi-ideologi yang mengancam kebhinekaan, Pancasila hadir sebagai kompas moral dan sosial yang menyatukan kita. Nilai-nilai Pancasila harus kita rawat, kita hidupkan, dan kita amalkan dalam setiap lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta upacara untuk melakukan refleksi pribadi.
“Mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing: sudahkah kita mengamalkan nilai Ketuhanan dengan penuh toleransi? Sudahkah kita mewujudkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sikap sehari-hari? Sudahkah kita menjunjung tinggi semangat musyawarah, gotong royong, dan persatuan dalam setiap langkah kita? Pertanyaan-pertanyaan ini penting agar Pancasila tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi napas kehidupan berbangsa,” tegas Mastur.
Di akhir amanatnya, Mastur mengingatkan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk menjaga persatuan dan merawat nilai luhur Pancasila.
“Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum untuk memperkokoh komitmen kebangsaan. Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam bersikap dan bertindak. Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan cita-cita Indonesia Raya yang maju, adil, dan sejahtera untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam upacara ini, para ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, para ASN MTsN 26 Kepulauan Seribu Kampus B, serta siswa-siswi MTsN 26 Kepulauan Seribu Kampus B.