Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta menyelenggarakan kegiatan Sains Day pada Jumat (23/5/2025) sebagai puncak dari rangkaian Program Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) dengan mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan.” Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB di lapangan utama madrasah dan dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 7 Jakarta, Hanapi.

Dalam sambutannya, Hanapi mengapresiasi kreativitas dan semangat para siswa dalam menyiapkan karya mereka. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mencari solusi atas tantangan lingkungan melalui pendekatan ilmiah dan teknologi. “Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga peka terhadap isu-isu keberlanjutan yang nyata di sekitar mereka,” ujarnya.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan di ruang kelas masing-masing. Siswa kelas XI memamerkan berbagai proyek teknologi ramah lingkungan, seperti mobil tenaga surya, mobil bertenaga air, dan komposter digital. Seluruh karya dirancang untuk mendorong penerapan praktik hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, siswa kelas X menampilkan proyek berbasis bioteknologi, termasuk pembuatan yoghurt probiotik dan berbagai produk hasil fermentasi. Setiap kelompok menyampaikan proses pembuatan, manfaat, serta dampak ekologis dari produk yang mereka hasilkan.

Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pendampingan intensif dari wali kelas dan fasilitator P5RA. Model pembelajaran berbasis proyek ini dinilai efektif dalam membangun kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, serta meningkatkan kepedulian siswa terhadap masalah sosial dan lingkungan.

“Melalui proyek ini, siswa belajar menyelesaikan masalah nyata dan menerapkan pengetahuan sains secara langsung,” ujar Elinda, salah satu fasilitator P5RA. Ia menambahkan, antusiasme tinggi dari para siswa menjadi indikator keberhasilan pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

Lebih lanjut, hanapi juga mengatakan kegiatan Sains Day menjadi wujud nyata komitmen MAN 7 Jakarta dalam menciptakan lingkungan belajar yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, aksi nyata, dan nilai-nilai keberlanjutan. Hanapi berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.