Jakarta (Inmas) -- Kurang dari sepekan, tepatnya pada 17 Mei 2018, umat Hindu di Indonesia akan menjalani Nyepi. Selama sehari penuh mereka takkan melakukan aktivitas apapun demi mensucikan alam semesta dan sekaligus memohon pemberkatan dari para dewa. Namun sebelum hari besar yang sekaligus merupakan peringatan Tahun Baru Saka tersebut, umat Hindu biasanya akan melakukan ritual melasti. Ritual ini digelar untuk menyucikan diri menyambut Nyepi.
Selain persembayangan, benda-benda yang dianggap suci juga akan diarak mengelilingi desa. Tradisi ini biasanya dilangsungkan di dekat sumber air, seperti danau atau laut, dan semua pesertanya mengenakan pakaian putih. Tak hanya di Bali, tradisi melasti juga digelar di berbagai wilayah Indonesia dan menyajikan pemandangan menarik.
Umat Hindu di sekitar Jakarta hari Minggu (11/03) berkumpul di Pura Segara, Cilincing, untuk melakukan proses melasti. Rombongan biasanya datang berbondong-bondong dengan menggunakan bus dari berbagai daerah, seperti Bogor, Depok, dan juga Bekasi.
Pura Segara sendiri sudah beberapa kali menjadi tempat digelarnya ritual melasti. Hal ini membuat pemerintah Jakarta Utara mulai mempertimbangkan untuk menjadikannya sebagai kawasan wisata religi. Ke depannya, kawasan ini bakal lebih dibenahi dan ditambah fasilitas umum untuk menarik minat para pengunjung.
Adapun ritual melasti di Pura Segara di ketuai oleh Made Romiase.
Turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Kepala Biro Pendidikan Mental Spiritual (Ka. Biro Dikmental) Hendra Hidayat, Parisida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Ketut Wardana, dan Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) Prov. DKI Jakarta I Made Sudarta, dan Pembimas Hindu Kemenag DKI I Made Gusti Mudana./s.regar