Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kehadiran Pokja Majelis Ta'lim harus bisa memetakan fungsi Majelis yang harus dikembangkan dengan memberikan pendampingan merata bukan hanya berfokus kepada satu sisi apalagi masyarakat tertentu.
Pesan ini disampaikan oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani usai mengukuhkan Pengurus Pokja Majelis Ta'lim masa bhakti 2025-2026 di JIC belum lama ini. Kegiatan Pengukuhan dan Pembinaan dari Kakankemenag ini dihadiri oleh Kasi Bimas Islam, Sapto Udiyono dan Ketua FKMT Kota Jakarta Utara, Istavia Aziz. Jum'at, [27/6/2025].
Kepada Pokja Majelis Ta'lim yang diketuai oleh Robi'atul Adawiyah ini Mawardi mendorong terselenggaranya dakwah yang merata ke semua lapisan masyarakat khususnya pada sisi keberagamaannya dan sisi lain dalam masyarakat.
"Saya percaya pengurus Pokja mampu berperan aktif membangun berbagai aspek di masyarakat," buka Kakankemenag Mawardi.
Hal yang lain yang tak kalah penting yang harus terus dibangun oleh para pengurus menurut Mawardi adalah pengembangan diri di dalam memahami ayat-ayat suci Al-Quran yang menjadi landasan berdakwah bukan saja pemahaman yang parsial alias ayat-ayat tematik.
"Bagaimana kita bisa membina umat jika rujukannya saja belum pernah kita baca selesai dan utuh dengan arti dan maksudnya," imbuh Mawardi.
Tidak berhenti di situ, Mawardi juga berpesan agar Pokja Majelis Ta'lim bisa mengembangkan potensi ekonomi pribadi sembari membantu pertumbuhan ekonomi bagi umat. "Jika ekonomi para juru dakwahnya sudah mapan, maka dia bisa leluasa dalam dakwahnya," imbuhnya memastikan.
Apa yang dipesankan oleh Mawardi sangatlah beralasan. Pasalnya, seorang juru dakwah yang handal bukanlah seseorang yang hanya menguasai estetika ataupun retorika dakwah semata, melainkan dia yang mampu mengembangkan dakwah lewat jalur apapun salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi.