Bogor (Inmas) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jakarta Saiful Mujab minta jajarannya perhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan satuan kerja masing-masing. Perhatian terhadap K3, menurut Kakanwil akan berdampak pada pelayanan prima yang dapat diberikan aparat kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kakanwil pada kegiatan Workshop Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Umum Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, di Bogor. “Kita harus melihat riil di lingkungan kita bagaimana (kondisi) keselamatan dan kesehatan. Dua kata ini tidak bisa dipisahkan,” pesan Kakanwil, Jumat (11/05).
Menurut Kakanwil, K3 merupakan hal yang mutlak perlu menjadi perhatian, hingga dikeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Karena pada prinsipnya kita bekerja ingin selamat,” ujar Kakanwil.
Oleh karena itu Kakanwil menyoroti pemanfaatan areal kerja, khususnya di gedung kantor Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta yang masih belum memperhatikan unsur K3. “Misalnya, lokasi di depan lift seharusnya merupakan areal steril. Tapi ternyata ada yang memanfaatkan areal tersebut sebagai ruang penerimaan tamu,” kata Kakanwil.
Hal ini tentu akan menjadi hambatan bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. “Bisa jadi itu menghambat proses evakuasi,”imbuhnya.
Oleh karena itu, Kakanwil menginstruksikan agar dilakukan pemetaan areal kantor dengan seksama sehingga memperhitungkan unsur K3. “Begitu juga di madrasah-madrasah, maupun gedung satker lainnya,” pesan Kakanwil kepada 67 orang ASN perwakilan dari Kankemenag Kota, Bimas, Madrasah maupun Sub Bagian pada Kanwil Kemenag.
Turut mendampingi Kakanwil dalam kegiatan pembukaan tersebut, Kepala Sub Bagian Umum Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Bodhi Atarva. /ik&fh/ilm