Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Barat) -- PD. IGRA Kota Jakarta Barat gelar Seminar Anti Bullying Pada Anak Usia Dini. Kegiatan bertajuk Bersama Membangun Sekolah Yang Ramah dan Bebas Bullying, diikuti 178 Kepala RA, dengan narasumber Heni Widiyaningsih dari Saidina Community dan Co. Founder Read Aloud. 

Kepala Kantor Saiful Amri mengungkapkan betapa bahayanya perilaku perundungan, terutama di lembaga pendidikan. Bahkan perilaku perundungan sudah terjadi di jenjang sekolah usia dini. 

"Saya meminta ibu guru mengawasi anak-anak kita dari tindakan yang mengarah pada tidakan bullying atau perundungan," imbuh Saiful Amri di aula Wijaya Kusuma, Kamis (23/01/2025).

Kepala Kantor meminta agar guru Raudhatul Athfal (RA) untuk bisa menyesuaikan kondisi mengajar saat ini, karena standar normal dalam mengajar saat ini jauh dengan standar mengajar pada jaman dulu. Mengajar anak usia dini butuh energi dan kesabaran tinggi dari para ibu guru. 

"Saya mencotohkan, jaman dulu ketika guru menegur bahkan menjewer muridnya itu hal yang biasa, nanti siang atau besok pagi murid murid tersebut masih mencium tangan gurunya saat ketemu," kenang Saiful Amri. 

"Namun hal tersebut berbeda bila dilakukan jaman sekarang. Bisa viral," lanjutnya. 

Menurut Saiful Amri, perilaku bullying merupakan salah satu permasalahan sosial yang sering terjadi dan dampaknya sangat luar biasa, bahkan sampai ada yang bunuh diri. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mencegahnya. 
 

"Saya harap seminar ini dapat memberikan sebuah gambaran bagi ibu-ibu guru agar mengetahui perilaku bullying yang dilakukan pada anak usia dini," pungkas Saiful Amri. (Joel/Ali)