Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) — Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, Abdul Hakim, bersama para Person In Charge (PIC) Standar Operasional Prosedur (SOP) dari setiap unit kerja, turut ambil bagian dalam kegiatan Reviu dan Evaluasi SOP Peta Proses Bisnis pada Kantor Kemenag Kota/Kabupaten Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Muzdalifah, Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara, pada Senin, (21/04/2025).

Kegiatan tersebut digagas oleh Tim Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Kerja Ortala, Nur Salim. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap prosedur kerja di lingkungan Kemenag memiliki kesesuaian dengan dinamika kebutuhan pelayanan publik serta regulasi yang berlaku.

Dalam pembukaan acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi, menyampaikan pentingnya pembaruan dan penyempurnaan SOP sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia menekankan bahwa SOP bukanlah dokumen statis, melainkan panduan yang harus terus direvisi sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

“Standard Operasional Prosedur sejatinya bukan sesuatu yang kaku dan tak bisa diubah. Justru sebaliknya, SOP adalah dokumen hidup yang harus terus dievaluasi dan diperbaharui secara berkala, agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Mawardi dalam sambutannya.

Mawardi juga mengingatkan bahwa tugas aparatur pemerintah, terutama di sektor pelayanan, tidak boleh didasarkan pada subjektivitas individu, melainkan harus merujuk pada sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

“Pekerjaan kita, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, harus dilakukan dengan mengacu pada SOP yang sudah ditetapkan. Ini bukan soal cara masing-masing, tapi soal kepatuhan pada sistem yang berlaku,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar setiap unit kerja di lingkungan Kemenag melakukan penyisiran terhadap SOP yang sudah tidak relevan dan menggantinya dengan prosedur yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

“Jika ada SOP yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini, maka perlu ada langkah untuk memperbaharuinya. Tapi di sisi lain, SOP yang masih relevan dan mendasar harus tetap dipertahankan sebagai pijakan utama dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tambah Mawardi.

Sementara itu, Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Abdul Hakim, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai bahwa forum semacam ini sangat strategis dalam mendorong terciptanya sistem kerja yang lebih terstruktur dan profesional.

“Partisipasi aktif dalam kegiatan reviu dan evaluasi ini sangat penting untuk menjamin bahwa setiap unit kerja memiliki pedoman kerja yang sistematis, terstandarisasi, dan mampu menjawab tantangan pelayanan publik di era modern,” ujar Abdul Hakim.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang diskusi dan kolaborasi antar unit kerja. Menurutnya, melalui tukar pengalaman dan pemahaman bersama, setiap PIC SOP dapat memperkuat kualitas implementasi SOP di unit kerjanya masing-masing.

“Kegiatan ini menjadi forum pembelajaran bersama yang sangat berharga. Dengan saling berbagi pengalaman, kita bisa memperbaiki praktik kerja, memperkuat kesamaan pemahaman, dan mendorong terciptanya budaya kerja yang profesional serta berorientasi pada pelayanan prima,” jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul Hakim berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai evaluasi dokumen, tetapi juga sebagai bagian dari program pengembangan kompetensi pegawai.

“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin. Bahkan, ke depan, sebaiknya dilengkapi dengan pelatihan teknis dan pendampingan intensif. Karena sesungguhnya, keberhasilan implementasi SOP sangat bergantung pada pemahaman, kesadaran, dan komitmen seluruh pegawai,” tutup Abdul Hakim.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor dan Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara, Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, para PIC SOP dari setiap unit kerja, serta Tim Ortala dari Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. 

Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir, menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan birokrasi yang efektif, efisien, dan melayani.