Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Sebanyak 1.068 calon jamaah haji Kota Jakarta Utara mengikuti Manasik Haji Massal Pertama Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara pada Sabtu, 19 April 2025 di Convention Hall Jakarta Islamic Centre. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dalam suasana khidmat dan penuh antusiasme para calon tamu Allah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kasubbag TU Kankemenag Jakarta Utara, Mursidih, yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, yang pada saat bersamaan menghadiri Bimbingan Manasik Haji Nasional bersama Menteri Agama RI. Sebelum membuka kegiatan, Mursidih mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama mengucapkan talbiyah dengan penuh penghayatan.
“Mari kita pejamkan mata, resapi dengan sepenuh hati, bahwa kita sedang menerima panggilan suci dari Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya di tanah haram. Ini adalah panggilan yang tidak semua orang dapatkan,” ujar Mursidih.
Mewakili pesan dari Kakankemenag, Mursidih mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya menuntut kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual. Ia juga menitipkan pesan khusus kepada seluruh petugas haji untuk menjalankan tugas dan amanah pelayanan kepada jamaah dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
“Petugas haji harus hadir sebagai pelayan umat yang sabar, tanggap, dan tulus. Jangan hanya siap secara teknis, tapi juga secara moral dan spiritual,” tambahnya.
Manasik Sebagai Hak dan Bekal Jamaah
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Rizhy Firmansyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan manasik haji massal ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk membekali para jamaah dengan pengetahuan dan kesiapan menjalankan seluruh rangkaian ibadah di tanah suci.
“Manasik ini bukan sekadar rutinitas, tetapi hak bagi para calon jamaah agar memahami prosedur, rukun, serta tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan benar. Ikuti dengan seksama dan manfaatkan sesi tanya jawab bersama para narasumber,” tutur Rizhy.
Dalam kegiatan tersebut, Seksi PHU Kankemenag Jakarta Utara menghadirkan narasumber utama, yakni Tabroni, seorang praktisi haji yang telah berpengalaman mendampingi jamaah selama di Tanah Suci. Ia membawakan materi berjudul “Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah Tahun 1446 H”.
Selain menyampaikan kebijakan terkini seperti murur dan tanazul, Tabroni juga menekankan pentingnya mematuhi peraturan Arab Saudi, termasuk larangan membawa atribut organisasi, berbicara soal politik, dan berkumpul menggunakan pengeras suara di area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
“Fokuskan niat kita untuk ibadah. Jangan terpengaruh ajakan atau aktivitas yang tidak sesuai dengan tujuan ibadah. Hormati aturan di Haramain agar ibadah kita berjalan lancar,” pesannya.
Kegiatan manasik ini juga turut diisi dengan simulasi praktik manasik, pemutaran video edukatif seputar perjalanan haji, serta konsultasi kesehatan dengan petugas medis haji. Para jamaah terlihat antusias dan aktif berdiskusi, menunjukkan semangat mereka dalam mempersiapkan diri menyambut ibadah rukun Islam kelima tersebut.
Harapan Ke Depan
Manasik haji massal ini merupakan bagian dari serangkaian manasik yang akan terus berlanjut hingga keberangkatan jamaah ke Tanah Suci. Kankemenag Jakarta Utara berharap seluruh jamaah dapat mengikuti setiap tahapan bimbingan dengan optimal agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh makna.