Jakarta (Kemenag) – Ruang Teater Besar Taman Ismail Marzuki Jakarta, Selasa siang ini (22/4/) dipenuhi ratusan siswa dan pejabat Kementerian Agama. Bukan untuk menyaksikan pertunjukan seni yang seperti lazimnya digelar di gedung ini, namun sebuah perhelatan bergengsi yang dihadiri para saintis muda. Ya, ajang kompetisi riset kaliber internasional kembali digelar. Kali ini Jakarta yang dipercaya menjadi tuan rumah. Jakarta International Science Fair (JISF) 2025 sendiri merupakan satu dari beberapa rangkaian event riset siswa yang diselenggarakan marathon setiap bulan di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Deni Irawan selaku ketua Indonesian Young Scientist Association) dalam sambutannya berharap agar lebih banyak lagi para saintis muda yang terlibat dalam kompetisi ini.
Sejumlah negara seperti Malaysia, Bangladesh, Korea Selatan, Turki, dan Azerbaijan turut aktif di dalamnya. Tak hanya kalangan remaja, lomba yang mengasah ilmu pengetahuan dan inovasi dan kreatifitas ini juga diikuti oleh siswa sekolah dasar/MI.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini, MAN 2 Jakarta Timur mendelagasikan enam tim dalam kompetisi yang berlangsung 22-25 April 2025 ini.
“Target MAN 2 Jakarta adalah emas!” tegas Aceng Solihin, kepala MAN 2 Jakarta Timur saat menghadiri pembukaan kegiatan. Selain melatih budaya kompetisi, Aceng menambahkan bahwa ajang ini juga menempa mental-mental juara yang pantang menyerah, kreatif, dan sportif.
Ini pula yang menjadi salah satu tujuan yang diusung Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutannya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Abid, menyampaikan bahwa siswa madrasah harus mampu bersaing dengan berbagai pelajar dari berbagai negara baik dalam bidang keterampilan maupun pengetahuan, termasuk riset. Tak pelak lagi, madrasah maju, bermutu, mendunia kini tak sebatas jargon belaka, tapi perlu pembuktian nyata. Selamat berkompetisi, saintis muda madrasah! (Yuyum D)