Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – MAN 7 Jakarta melaksanakan Workshop Kurikulum dan Penyusunan Bahan Ajar hari kedua pada Selasa, (15/7/2025), bertempat di ruang multimedia madrasah. Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman guru dalam merancang bahan ajar yang relevan dengan perkembangan zaman.
Acara dibuka oleh Elinda, Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penyusunan bahan ajar yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Bahan ajar yang disusun dengan matang menjadi bekal utama guru dalam mendidik siswa agar siap menghadapi tantangan global,” ujar Elinda yang disambut tepuk tangan peserta.
Materi utama disampaikan oleh Rahmat Hidayat, narasumber nasional bidang kurikulum dari Kemendikdasmen. Ia mengingatkan bahwa guru perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pola pikir generasi masa kini. "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu. Mendidik harus fleksibel dan memahami konteks dalam mendidik anak. Anak-anak kita akan menghadapi dunia yang berbeda dengan dunia yang kita alami. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan kita tidak boleh kaku dan terpaku pada metode atau nilai yang semata-mata berlaku di masa lalu.” jelasnya, sambil memberikan contoh bahan ajar inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa era digital.
Kegiatan berlangsung interaktif dan tidak membosankan. Rahmat Hidayat mengajak peserta berdiskusi, menjawab pertanyaan, serta melakukan simulasi penyusunan bahan ajar. Banyak guru merasa terlibat aktif, bahkan saling bertukar pengalaman. Suasana ruang workshop terasa hidup dengan tawa dan diskusi mendalam.
Menurut Nurlayla, salah satu peserta workshop, kegiatan ini sangat bermanfaat. “Banyak pengetahuan baru dan bekal yang kami butuhkan sebagai guru untuk menghadapi siswa yang sudah erat dengan dunia digital. Cara penyampaian narasumber juga sangat menarik, jadi kami tidak merasa jenuh,” ungkapnya penuh semangat.
Dengan berakhirnya workshop ini, para guru MAN 7 Jakarta pulang membawa motivasi baru serta konsep-konsep bahan ajar yang dapat langsung diterapkan di kelas. Kegiatan ini menjadi langkah nyata madrasah dalam mendukung guru agar terus berkembang dan menghadirkan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan bermakna. (nk)