Berita

Kakankemenag Jakarta Utara Dukung Kafilah DKI Jakarta di STQH Nasional XXVIII Kendari

Senin, 13 Oktober 2025
blog

Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 resmi digelar pada 9–19 Oktober 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Ajang bergengsi ini diikuti oleh ribuan peserta dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk kafilah dari Provinsi DKI Jakarta. Sabtu (11/10/2025).

 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, didampingi Ibu Rahmawati, Kasubbag TU Mursidih, Kasi Bimas Islam Sapto Udiono, serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf Lukman Hasyim, turut hadir menyambut kedatangan 58 Kafilah DKI Jakarta di Hotel Azizah Syarifah Kendari. Kafilah tersebut terdiri atas 23 peserta, 25 ofisial, dan 10 pendamping.

 

“Kami hadir untuk memberikan dukungan dan doa kepada para peserta STQH DKI Jakarta agar sukses dalam musabaqah ini dan mampu mengharumkan nama DKI Jakarta di tingkat nasional,” ujar Mawardi.

 

Mawardi menambahkan, ajang STQH Nasional tahun ini diikuti 1.027 peserta lomba, 633 peserta tambahan, 364 peserta cadangan, serta sekitar 1.500 orang pendamping, pelatih, panitia, dan ofisial. Ia berharap kafilah DKI Jakarta mampu meraih prestasi terbaik. “Harapan kami, DKI Jakarta dapat menjadi juara umum sebagai bukti nyata komitmen dalam mengembangkan tilawatil Qur’an di Ibu Kota,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Mawardi mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental para peserta agar dapat tampil maksimal selama perlombaan. “Perjalanan dari Jakarta cukup jauh dan cuaca di Kendari berbeda. Karena itu, jaga kesehatan dan stamina agar tetap prima selama berlomba,” pesannya.

 

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, dalam konferensi pers menjelaskan bahwa cabang tilawah pada STQH tahun ini terbagi menjadi dua kategori, yakni anak-anak dan dewasa. Untuk cabang tahfidz, dibagi dalam golongan 1, 5, 10, 20, dan 30 juz. Sedangkan tafsir diselenggarakan untuk peserta putra dan putri dengan beragam dasar tafsir.

 

Sementara untuk cabang hadis, terdapat tiga kategori kompetisi, yaitu hafalan 100 hadis beserta sanadnya, hafalan 500 hadis tanpa sanad, serta penulisan karya ilmiah hadis, yang menjadi inovasi baru dalam penyelenggaraan STQH Nasional tahun ini.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor