Berita

Sinergi Tiga Pilar Pendidikan di MAN 13 Jakarta: Guru, Siswa, dan Orang Tua

Senin, 11 Agustus 2025
blog

Kepala Madrasah, Yessy Anwar saat memberikan sambutan dihadapan orang tua peserta didik kelas XII.(Humas MAN 13 Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) - Pagi itu, Kamis (7/8/2025), suasana Masjid Bahrul Ulum di MAN 13 Jakarta terasa berbeda. Deretan kursi yang biasanya kosong di jam-jam awal, kini penuh terisi oleh ratusan orang tua dan wali siswa kelas 12. Mereka datang dengan raut penuh perhatian, menyisihkan waktu di tengah kesibukan, demi satu tujuan: memastikan anak-anak mereka siap menghadapi ujian akhir dan bersaing memperebutkan kursi perguruan tinggi impian.

 

Pertemuan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum strategis yang mempertemukan tiga unsur penting pendidikan: siswa, guru, dan keluarga. Dengan dimulai tepat pukul 08.00 WIB, acara ini langsung menghadirkan pemaparan mendalam dari Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Dyah Fitri. Ia memandu para orang tua memahami seluk-beluk Asesmen Madrasah, kriteria kelulusan, hingga program pengayaan yang telah disiapkan. “Sisa waktu ini sangat berharga. Mohon dukungan penuh di rumah, agar fokus belajar anak tetap terjaga,” pesannya.

 

Tak berhenti di ranah akademik, pembahasan juga merambah pada pembinaan karakter, kedisiplinan, hingga kesiapan mental siswa. Wakil Kesiswaan menegaskan pentingnya menjaga tata tertib hingga masa akhir sekolah. Sementara itu, tim Bimbingan Konseling menyajikan informasi jalur masuk perguruan tinggi seperti SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri, dilengkapi tips memilih jurusan dan mengelola stres. Dari sisi infrastruktur, Bidang Sarana Prasarana memastikan semua fasilitas ujian, termasuk laboratorium komputer, sudah siap digunakan. Tim Humas pun menekankan pentingnya jalur komunikasi efektif antara madrasah dan orang tua.

 

Di tengah rangkaian paparan, Kepala MAN 13 Jakarta, Yessy Anwar, menyampaikan pesan yang membekas. “Kami di madrasah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan, doa, dan pengawasan dari rumah. Sinergi ini akan membawa anak-anak kita tidak hanya lulus, tapi juga siap menatap masa depan,” ujarnya, disambut anggukan setuju dari hadirin.

 

Salah satu momen paling menyentuh datang dari pernyataan Bunda Falisha, orang tua siswa kelas 12. “Awalnya kami cemas soal ujian dan pendaftaran kuliah. Tapi setelah mendengar penjelasan dari semua bidang, hati kami lebih tenang. Kami jadi tahu persis bagaimana mendukung anak di rumah,” tuturnya.

 

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan doa bersama. Di wajah para orang tua, terlihat campuran rasa lega dan semangat baru. Pertemuan ini membuktikan bahwa keberhasilan siswa bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan hasil kerja sama erat antara pendidik dan keluarga. Dan di MAN 13 Jakarta, sinergi itu sedang berjalan dengan langkah yang mantap.(ay)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor