Jakarta,(Humas MAN 22) -- MAN 22 Jakarta melaksanakan acara Sharing Session Alumni yang bertujuan memberikan wawasan, tips, dan trik kepada siswa dalam menghadapi seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai PTN ternama, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Politeknik Nuklir (POLTEK NUKLIR), pada Senin (10/02/2025)
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Agus Setiawan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya persiapan yang matang dan strategi yang tepat untuk dapat diterima di PTN impian. "Kami berharap melalui sharing session ini, siswa MAN 22 Jakarta dapat memperoleh wawasan langsung dari alumni yang telah berhasil masuk ke PTN ternama, sehingga mereka lebih siap menghadapi seleksi nantinya," ujar Agus Setiawan.
Para alumni yang kini berkuliah di berbagai PTN berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi, baik melalui jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri. Mereka membagikan strategi belajar efektif, cara menyusun portofolio yang baik, serta kiat dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat.
Selain berbagi pengalaman akademik, para alumni juga memberikan motivasi dan semangat kepada adik-adik kelas mereka. Salah satu alumni dari UI, Alif Mumtaz, menekankan pentingnya konsistensi dalam belajar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan seleksi. Sementara itu, alumni dari UNPAD, Keysa Vitya membagikan pengalaman mengikuti berbagai tryout sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kesiapan menghadapi ujian seleksi.
Acara ini diakhiri dengan kesimpulan dari para alumni yang menegaskan bahwa kunci utama dalam lolos ke PTN adalah tekad yang kuat, usaha yang maksimal, serta doa yang tidak putus. Dengan semangat dan persiapan yang matang, siswa MAN 22 Jakarta diharapkan mampu meraih impian mereka untuk melanjutkan studi ke PTN favorit mereka.