Wajo (Humas Kemenag DKI) --- Muhammad Jahid Zindan, santri dari Pesantren Al-Itqon Jakarta Barat, tampil penuh percaya diri di babak final Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025. Peserta cabang Ulya Tarikh bidang Fiqih dan Usul Fiqih ini mengaku 80 persen yakin dengan penampilannya dalam babak final yang berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Perjalanan Jahid menuju final dimulai ketika guru-gurunya di sekolah mendaftarkannya untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Pengalaman sebelumnya di ajang serupa tahun 2023 di Lamongan menjadi modal berharga baginya. "Awalnya didaftarkan guru-guru saya dari sekolah. Saya punya pengalaman di 2023 di Lamongan, jadi saya ikut. Kemudian melakukan seleksi CBT di lab komputer, yang nilainya tertinggi posisi satu langsung otomatis ke sini," ungkapnya, Minggu (05/10).
Dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat internasional ini, santri asal Jakarta Barat ini menerapkan metode pembelajaran hybrid yang menggabungkan tradisional dan modern. Jahid mengaku belajar langsung berhadapan dengan guru dan orang tuanya, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk memperdalam pemahaman kitab kuning melalui smartphone dan internet.
"Saya belajar dengan dua metode. Pertama, saya ngaji dengan guru saya, berhadapan dengan guru saya, dengan orang tua saya. Yang kedua, saya ngajinya digital lewat HP, lewat internet, lewat kitab digital untuk memahami yang lebih luas dari kitab tersebut," jelas Jahid tentang strategi belajarnya yang komprehensif.
Mengomentari penyelenggaraan MQK Internasional 2025, Jahid memberikan apresiasi tinggi terhadap panitia dan atmosfer kompetisi. "Menurut saya luar biasa dan fantastis karena tidak terbayang bisa seramai ini, semeriah ini. Bahkan eventnya sangat-sangat meriah, terbuka untuk seluruh masyarakat dan pelayanannya, fasilitasnya semuanya alhamdulillah baik," katanya.
Lanjutnya, tentang penampilannya di babak final, Jahid menunjukkan optimisme yang tinggi. "Insyaallah penampilan final saya 80 persen meyakinkan dengan apa yang saya jawab, dengan apa yang saya jelaskan. Insyaallah harapannya bisa menjadi penilaian baik buat juri. Intinya saya sudah berusaha maksimal dengan apa yang saya punya," ujarnya dengan yakin.
Dengan semangat membawa nama baik DKI Jakarta, Jahid berharap dapat meraih gelar juara di tingkat nasional. "Doain aja yang terbaik buat DKI supaya bisa bawa piala dan juara di tingkat nasional," pungkasnya./fina