Berita

Menjaga Hafalan, Menjaga Masa Depan: 110 Hafiz Cilik Diwisuda di Jakarta Utara

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Ruang acara di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (14/6/2025) dipenuhi haru dan kebanggaan. Sebanyak 110 siswa kelas VI SDIT Al-Muhajirin Koja mengikuti Wisuda Tahfiz sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menghafal Al-Qur’an juz 27 hingga 30.

 

Di tengah kesibukan dunia pendidikan modern yang kian sarat target dan nilai, para siswa ini menghadirkan oase: ketekunan dalam menjaga Kalamullah. Deretan suara lantunan ayat-ayat suci yang fasih dan tartil menjadi bukti bahwa kesungguhan dan cinta pada Al-Qur’an telah tumbuh di dada mereka sejak usia belia.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, hadir dan memberikan sambutan penuh makna. Ia memuji capaian para siswa serta mengingatkan pentingnya memilih jenjang pendidikan yang tetap mampu menjaga dan mengembangkan hafalan.

 

“Jangan salah langkah. Jika tidak dilanjutkan di lingkungan yang tepat, dua atau tiga juz pun bisa hilang dari ingatan. Padahal hafalan ini adalah harta paling berharga yang kalian punya,” pesannya dengan nada teduh.

 

Lebih lanjut, Mawardi menyampaikan bahwa para penghafal Al-Qur’an bukan hanya dimuliakan di akhirat, tetapi juga kini telah mendapat tempat istimewa di dunia. Mulai dari seleksi masuk militer, akademi kepolisian, hingga fakultas kedokteran, jalur tahfiz kini menjadi keunggulan kompetitif.

 

“Ini bukti bahwa Al-Qur’an membuka jalan dunia dan akhirat. Maka jangan lepaskan hafalan kalian, jaga ia seperti kalian menjaga doa orang tua,” lanjutnya.

 

Di akhir acara, Mawardi bersama Bunyamin, Pengawas PAI, memberikan tantangan hafalan secara langsung kepada para wisudawan. Dengan penuh percaya diri, siswa-siswi menjawab dengan tepat, mengundang decak kagum para undangan dan orang tua yang hadir.

 

Tak hanya membanggakan, momen itu juga mengingatkan semua bahwa hasil besar datang dari proses yang panjang dan ikhlas. Mawardi pun menutup dengan apresiasi tinggi kepada semua guru, kepala sekolah, dan pengurus yayasan yang telah menciptakan sistem pendidikan tahfiz yang berhasil menyentuh hati anak-anak.

 

“Kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya. Semoga dari SDIT Al-Muhajirin ini akan lahir para penjaga Al-Qur’an, pemimpin masa depan yang berakhlak Qur’ani,” tuturnya.

 

Wisuda bukanlah garis akhir. Bagi SDIT Al-Muhajirin dan para hafiz cilik ini, ia adalah titik awal dari perjalanan panjang menjaga cahaya wahyu di tengah zaman yang terus berubah.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor