Jakarta, (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, bersama dua siswanya, Kharisa dan Ilmah, serta guru MIN 17, Kurtubi, hadir dalam acara pembukaan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 yang diselenggarakan di Cawang Jakarta Timur. Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB ini menjadi ajang bergengsi bagi madrasah-madrasah di Jakarta untuk menunjukkan kualitas pendidikan dan prestasi mereka. Rabu, (24/9/2025).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Viola Cempaka, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Fesal Muhammad, yang menyampaikan pesan penting kepada para siswa madrasah. Fesal Muhammad menekankan agar siswa madrasah dapat tumbuh menjadi benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menjunjung tinggi moral, etika, dan rasa cinta terhadap tanah air.
"Melalui JMC ini, kami berharap para siswa madrasah tidak hanya mengembangkan potensi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi karakter bangsa," kata Fesal Muhammad dalam sambutannya. Ia juga secara resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang telah dicanangkan Menteri Agama pada 25 September 2024.
Bahtiaroni, Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi sekolahnya dalam acara ini. "Kehadiran kami di Jakarta bukan hanya untuk mendukung pendidikan madrasah, tetapi juga untuk memberikan peluang bagi siswa kami agar dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka di tingkat provinsi," ujar Bahtiaroni.
Siswa MIN 17, Kharisa dan Ilmah, juga tampak antusias mengikuti acara pembukaan JMC 2025. Kharisa, salah satu siswa yang berpartisipasi, mengungkapkan kegembiraannya. "Kami sangat senang dapat berkompetisi di acara ini. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk belajar dan mengembangkan diri," ujar Kharisa.
Acara pembukaan tersebut berlangsung dengan lancar, disertai dengan berbagai hiburan dan sambutan dari para pejabat terkait. Para peserta, termasuk Bahtiaroni, siswa MIN 17, dan guru Kurtubi, tampak penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian acara yang berlangsung hingga siang hari.
JMC 2025 tidak hanya berfokus pada kompetisi akademik, tetapi juga berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan karakter dan keterampilan non-akademik siswa. Ajang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan memotivasi para siswa untuk berprestasi lebih baik di berbagai bidang.
Dengan demikian, kehadiran MIN 17 Kepulauan Seribu dalam pembukaan JMC 2025 menegaskan komitmen mereka dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia. (j)
