Jakarta (Humas Kankemenag JakTim) --- Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan di era industry 4.0 diperlukan generasi penerus yang andal. Karenanya, madrasah sebagai salah satu sarana pendidikan harus mampu mendidik siswa dalam menghadapi tantangan.

“Kita harus memberikan bekal kepada anak-anak dengan bekal yang komplit  agar mereka mampu berkompetisi, saya yakin madrasah mampu bersaing,” ujar Menag saat memberikan pembinaan pada kegiatan peresmian Gedung Ruang Kelas Baru Boarding School di MTSN 6 Jakarta Timur. Rabu (09/03).

Menag menambahkan, bekal yang wajib diberikan kepada anak didik dalam menghadapi tantangan adalah dengan menyiapkan lima komponen yang harus dimiliki anak didik yakni menyiapkan anak agar mampu berpikir kritis, memiliki kemampuan kreatifitas, kemampuan inovasi, kemampuan komunikasi dan kemampuan kolaborasi.

“Ketika menerima informasi di cek dulu jangan dimakan mentah- mentah serta mampu berpikir kritis terhadap apa yang mereka baca dan dengar,” ungkap Menag.

Selain itu, harus mempunyai kemampuan kreatifitas dan inovasi anak. Menurutnya, sekarang ini anak banyak terfokus pada gadget dan tidak memperhatikan hal lainnya.

“Seringkali fokusnya anak pada gadget membuat anak – anak hilang kesempatan untuk mengkolaborasikan kreatifitas dan inovasinya,” imbuhnya.

Kemampuan selanjutnya, kemampuan komunikasi. Dimana, pandemi Covid 19 membuat anak-anak belajar dari rumah dan hanya melakukan pertemuan secara virtual, sehingga sosialisasi anak semakin terbatas.

“Selain kemampuan komunikasi yang terakhir dan tak kalah penting adalah kemampuan kolaborasi,” pungkasnya.

Turut Hadir dalam peresmian dan pembinaan Boarding School MTSN 6 jakarta Timur, Kepala Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar, Beserta Para Kepala Kantor Kementerian Agama se Provinsi DKI Jakarta salah satunya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Zulkarnain. /Evi Agustin

Foto: Yosse Rizal