Jakarta (Inmas) --- Hati ini begitu tersentak ketika Sabtu (23/02), pukul 23.00 WIB sebuah pesan singkat masuk ke ponsel pintar saya.
"Innalillahi wa Innailahi Roji'un... Telah berpulang ke rahmatullah M. Lutfi Salman... Mohon dimaafkan segala kesalahannya...," tulis sang pengirim pesan.
Menurut info, pada Jumat (22/02) Lutfi yang kini duduk di kelas 9, masih mengikuti try out ujian akhir madrasah. Kemudian, malamnya ia mengalami batuk-batuk hingga kesulitan bernapas dan tak sadarkan diri. Ia pun dibawa ke RSUD Pasar Minggu, dirawat pada ruang PICU hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (23/02), pukul 22.46.
Mata yang mulai mengantuk, tiba-tiba langsung terasa panas. Tak sadar, butiran air mata ini pun mengalir sembari berdoa, semoga Allah ampuni segala khilaf siswa madrasah inklusif yang pertama kali saya temui tahun 2017 lalu.
Terkenang, saat itu tugas peliputan membawa saya menuju Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta. Di sana ternyata saya mendapati beberapa anak berkebutuhan khusus (ABK) yang bersekolah di madrasah. Luthfi salah satunya.
Dengan perawakan yang hanya setinggi kurang lebih 43 cm, ia terlihat ceria saat berinteraksi dengan teman-temannya. "Dia inspirasi bagi teman-temannya. Dia, bisa membangkitkan empati teman-temannya mba.." tutur Kepala MTSN 19 Jakarta kala itu Retno Dewi.
"Enak sekolah di madrasah, temannya baik-baik," ujar Lutfi saat itu.
Bersama-sama dengan rekan-rekan Subbag Informasi dan Humas Kemenag DKI Jakarta saat itu, diproduksilah sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang anak-anak berkebutuhan khusus di madrasah. Kehadiran Luthfi di video tersebut membuat pesan tersampaikan dengan apik.
"Assalamualaikum Pa Menteri... Pa Menteri, ini Luthfi. Makasih ya Pa Menteri, Luthfi sudah boleh sekolah di madrasah... Assalamualaikum..," tutur Muhammad Luthfi Salman yang beradegan seakan sedang menelepon Menag Lukman Saifuddin.
Video yang ditayangkan pada pembukaan KSM dan AKSIOMA Madrasah Nasional 2017, di Yogyakarta itu pun banyak mendapatkan apresiasi dari peserta yang hadir. Bersama Kenichi dan Athila yang juga tampil dalam video tersebut, Lutfi jadi sosok yang paling dicari untuk diajak foto bersama. Banyak peserta pembukaan yang ingin bergantian berfoto sambil menggendong bocah mungil itu.
Itu jadi pengalaman berkesan baginya. Apalagi saat itu, Menag pun sempat menggendongnya usai ia memberikan kejutan membawa sebuket bunga untuk Menag di panggung utama.
Masih jelas teringat gayanya yang ceria usai pemutaran video tersebut. "Biar temen-temen kaya aku, kalau lihat video ini jadi semangat ya kak.." ujar Lutfi sambil tersenyum ceria kala itu usai pemutaran video.
"Iya, jangan sombong sama kakak kalau jadi artis ya," sahut saya kala itu yang disambut dengan cengiran khasnya.
Ah, Lutfi, semoga semangat untuk bergembira selama menuntut ilmu ini, tetap menjadi kenangan yang menginspirasi. Selamat jalan Lutfi.