Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Ta'lim Kota Jakarta Utara melakukan silaturahmi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, di ruang kerjanya pada Kamis (23/5/2025). Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan struktur organisasi Pokja Majelis Ta’lim yang baru terbentuk.
"Alhamdulillah, Pokja Majelis Ta'lim bisa bersilaturahmi dengan kepala kantor untuk meminta arahan," ungkap Rabi'atul Adawiyah, Ketua Pokja Majelis Ta’lim.
Rabi’atul berharap, kehadiran Pokja yang merupakan inisiasi dari Kementerian Agama Pusat ini dapat memperkaya keberagaman majelis ta’lim yang telah ada sebelumnya serta bersinergi dengan para ibu sebagai kekuatan besar di wilayah Jakarta Utara.
Dalam arahannya, Kakankemenag Mawardi menegaskan pentingnya peran majelis ta'lim dalam pembinaan umat. Ia menyampaikan bahwa kiprah Pokja akan menuntut dedikasi tinggi dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, dan materi, namun yakin perjuangan tersebut akan diberi kemudahan dan ganjaran oleh Allah SWT.
"Pokja yang terdiri dari berbagai unsur ini saya harapkan bisa berkolaborasi untuk mengemas program yang lebih efektif dalam membina keumatan," ujar Mawardi.
Terkait permohonan pengukuhan struktur Pokja, Mawardi menyarankan agar dibuat surat permohonan penerbitan Surat Keputusan (SK) yang ditujukan kepada Kepala Kantor melalui Kasi Bimas Islam, dilengkapi dengan draf konsideran dan berita acara pembentukan Pokja.
Ia juga menekankan pentingnya kemandirian dan kebersamaan dalam menjalankan organisasi, "Komitmennya harus kuat. Jangan sampai jika tidak ada bantuan, justru tidak berjalan," tegasnya.
Lebih lanjut, Mawardi mendorong agar Pokja Majelis Ta’lim tidak hanya fokus pada kegiatan seremoni keagamaan, tetapi juga mulai menyentuh aksi sosial yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Hari ini masih ada ijazah siswa yang tertahan di madrasah. Seandainya Pokja bisa membebaskan biaya 1 sampai 2 siswa saja di setiap kecamatan, maka Pokja akan lebih baik daripada organisasi sebelumnya," pungkasnya.