Kunjungan yang berlangsung di ruang guru tersebut dihadiri oleh sejumlah koordinator bidang madrasah, yaitu Sulha selaku Koordinator Kesiswaan, Hermansyah sebagai Koordinator Sarana dan Prasarana (Sarpras), Kurtubi selaku Koordinator Kurikulum, dan Jihadi sebagai Koordinator Humas. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus A.
Dalam arahannya, Sutama menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antarbagian di lingkungan madrasah. Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan hanya bisa dicapai jika seluruh komponen madrasah, baik koordinator maupun GTK, bekerja secara sinergis dalam melaksanakan program kerja dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi peserta didik.
Selain memberikan pembinaan, Kasi Pendis juga melakukan dialog dan evaluasi terhadap berbagai capaian serta kendala yang dihadapi oleh pihak madrasah. Para koordinator bidang memaparkan laporan masing-masing, mulai dari kegiatan kesiswaan, pengelolaan sarana dan prasarana, hingga penerapan kurikulum berbasis proyek dan karakter.
Koordinator Kesiswaan, Sulha, menjelaskan bahwa kegiatan siswa berjalan dengan baik dan penuh antusiasme, namun masih diperlukan tambahan fasilitas untuk mendukung pengembangan minat dan bakat peserta didik. Sementara itu, Hermansyah menyoroti pentingnya perawatan sarana ruang belajar agar kegiatan belajar mengajar tetap nyaman dan kondusif.
Dari bidang kurikulum, Kurtubi menyampaikan bahwa MIN 17 Kepulauan Seribu terus berupaya mengimplementasikan pembelajaran aktif dan kontekstual. Ia menambahkan bahwa dukungan serta bimbingan dari Kasi Pendis menjadi dorongan penting untuk meningkatkan inovasi guru dalam proses pembelajaran.
Menutup kunjungan, Sutama menyampaikan apresiasi kepada seluruh GTK dan jajaran koordinator bidang atas dedikasi mereka dalam memajukan madrasah. “Madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan nilai-nilai keislaman. Saya berharap semangat kebersamaan dan profesionalisme ini terus dijaga demi kemajuan pendidikan Islam di Kepulauan Seribu,” ujarnya. (i)