Jakarta (Inmas) --- Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Mastuki menyatakan bahwa publikasi yang dilakukan Kementerian Agama perlu memperhatikan generasi milineal. Ini menjadi strategi komunikasi yang perlu diperhatikan, mengingat saat ini Kementerian Agama sedang berupaya masuk pada publikasi informasi di sosial media, yang banyak digunakan oleh generasi milineal.
Hal ini disampaikan Mastuki pada kegiatan Pelatihan Pengelolaan Media Sosial dan Siber serta Penanganan Media Sosial Kemenag, di Jakarta. "Bukan hanya perlu melakukan sebaran informasi secara masif, tapi kita juga perlu memperhatikan informasi apa yang perlu dan dibutuhkan masyarakat," ujar Mastuki, Senin (07/05).
Pada kegiatan yang dihadiri oleh jajaran Biro Humas Data dan Informasi serta Kasubag Informasi dan Humas pada Kanwil Kemenag se-Indonesia tersebut, Mastuki mengingatkan bahwa publikasi melalui sosial media merupakan bagian dari program prioritas Kemenag, MORA (Minister of Religious Affair) Cyber Team.
MORA Cyber menjadi salah satu program prioritas yang telah disepakati pada Rakernas Kemenag RI yang dilaksanakan bulan Januari 2018 lalu.
Sebelumnya, menurut Mastuki, publikasi informasi Kemenag lebih banyak dilakukan melalui website kemenag.go.id. "Tapi sudah dua tahun belakangan ini sejak tahun 2017, Kemenag sudah mulai masuk ke dunia media sosial," imbuhnya.
Upaya optimalisasi publikasi melalui media sosial menurut Karo Humas bertujuan agar dapat mensosialisasikan program-program ke masyarakat. Tentunya publikasi yang dilakukan juga perlu memperhatikan konten yang disajikan.
Karo Humas pun berharap jajarannya mulai dari Kanwil hingga tingkat pusat dapat berkontribusi untuk mempersiapkan konten publikasi tersebut. "Nanti kita sepakati bersama, apakah Kanwil dapat membantu untuk produksi konten, dan sebagainya," kata Karo Humas. /ilm/ilm
