Jakarta (Inmas) --- Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab mengingatkan Peserta dalam Pembinaan Administrasi tentang pengelolaan Anggaran Tahun 2018 yang akan memasuki akhir tahun.
Pertama, Peserta diharapkan melihat serapan anggaran secara utuh dan berapa persen anggaran yang sudah diserap.
“ Buatlah rekapitulasi terkait penyerapan anggaran. Berapa persen yang sudah diserap. Kendala tersebut menjadi perhatian dalam memasuki akhir tahun,” ujarnya di Ruang Multimedia MAN 22 Jakarta. Rabu (31/10).
Kedua, Dalam membuat pertanggungjawaban kegiatan, bukan hanya mengumpulkan data. Tetapi harus diinformasikan pendahuluan, pembahasan hingga lampiran data, termasuk kesimpulan dan rekomendasi tiap kegiatan.
“ Mari kita buat pemetaan tentang realisasi anggaran yang telah dilaksanakan dan buatlah laporan pertanggungjawaban secara riil,” imbuhnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, madrasah mempunyai dua anggaran, yaitu APBN dan APBD.
“ Dana hibah yang diberikan Pemda merupakan perjanjian kontrak, terkait peningkatan kualitas pendidikan, Dengan ini Gubernur mengharapkan adanya target yang dihasilkan,” ujar Saiful.
“ Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan dengan prestasi,” tegas Kakanwil.
Kementerian Agama tahun 2017 mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ini merupakan predikat tertinggi dalam opini laporan keuangan. Dengan adanya opini tersebut, Kanwil sepakat bahwa WTP tahun 2018 harga mati.
“ Mari kita tertib administrasi Madrasah dalam pengelolaan anggaran,” tegasnya.