Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) — Tim debat MAN 9 Jakarta berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Kompetisi Debat Pelajar dan Santri Indonesia (PELITA) 2025, yang diselenggarakan oleh Paragon Corp bekerja sama dengan Ruber Academy. Final dan pengumuman pemenang berlangsung pada Sabtu (28/6) di Head Office Paragon Corp, Ulujami, Jakarta Selatan.
Kompetisi debat nasional ini mengusung tema “Empowering Minds, Shaping Future Solutions for a Competitive World”, dan bertujuan menumbuhkan karakter, keberanian berpikir kritis, serta kemampuan menyampaikan gagasan secara logis di kalangan pelajar dan santri dari madrasah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Rangkaian seleksi kompetisi ini dimulai sejak tahap pendaftaran dan pembuatan video sebagai penilaian awal. Dari ratusan pendaftar, hanya 32 tim yang berhasil lolos ke babak pre-eliminary dan selanjutnya berkompetisi dalam sesi debat daring. Tim MAN 9 Jakarta terus menunjukkan performa terbaik hingga berhasil menembus babak 16 besar pada 14 Juni, dan melaju ke babak Grand Final bersama tujuh tim lainnya.
“Tim diseleksi kembali sampai memasuki babak 16 besar. Delapan besar masuk ke babak Grand Final. Peserta yang masuk ke babak final selain MAN 9 Jakarta yaitu MAN 4 Jakarta, MA Pembangunan 1 Jakarta, MAN 1 Magelang, MAN 2 Yogyakarta, MAN 2 Tulungagung, dan MAN Insan Cendekia Pasuruan,” jelas Aplfin, Guru Pendidikan Pancasila sekaligus pembimbing tim debat MAN 9 Jakarta.
Adapun tim debat MAN 9 Jakarta yang berprestasi terdiri atas Danial Aswad (XI-D), Aulia Eka Putri (XI-E), dan Muhammad Faisal Athallah (XI-F). Ketiganya menunjukkan kemampuan argumentasi, kerja tim, dan kepercayaan diri yang tinggi dalam berbagai babak kompetisi.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa madrasah memiliki potensi besar dalam mencetak generasi muda yang tangguh, berpikiran kritis, dan siap bersaing di tingkat nasional. MAN 9 Jakarta menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, khususnya para guru pembimbing dan keluarga besar madrasah.
Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan percaya diri dalam menyuarakan ide demi masa depan yang lebih kompetitif dan solutif.