Berita

Kakanwil DKI : Dahulu Ada Santri Kalong, Nanti Ada Santri Media

Jumat, 9 Maret 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --  Tata kelola pondok pesantren yang efektif sesuai  jaman now  harus menerapkan manajemen yang modern dan terbuka dalam sistem.

“Terbuka dalam sistem pengelolaan administrasi, kehumasan maupun kependidikannya”, ujar Saiful Mujab sebagai  narasumber Kegiatan Tata Kelola Manajemen Pondok Pesantren di Jakarta. Kamis (08/03).

“Pondok pesantren saat ini sudah mulai kearah itu yang sudah berkembang menggunakan sistem”, tambahnya.

Peranan pemerintah saat ini sebagai regulator, dimana Kementerian Agama di era Gusdur lahir direktur pondok pesantren. Dan sudah banyak pondok pesantren yang telah menerima bantuan. “Pemerintah saat ini sudah andil dalam membesarkan pondok pesantren”, ujar Kakanwil dihadapan peserta dari Kasi Pakis pada Kanwil dan Kemenag serta 18 perwakilan pondok pesantren.

“Kalau dahulu pondok pesantren menggunakan pola sendiri, kini sudah menggunakan Kurikulum Kementerian Agama”, tambahnya.

Saiful Mujab mengharapkan seluruh pengurus pondok pesantren dapat memahami tata kelola sebaik mungkin agar dapat berkembang dari sisi pengkaderan, administrasi, keuangan dan keikut sertaan media informasi.  “Kalau dulu ada santri kalong mungkin nanti ada santri media”, ujarnya.

Menurut salah satu peserta dari Ponpes Hidayah Basmol mengatakan, kegiatan tata kelola manajemen pondok pesantren sangat bermanfaat, terlebih mengenai teknis sampai menyusun laporan penyusunan pertanggungjawaban. “ Intinya sangat bermanfaat”, ujar Abdul Ghafur. /baz/fh.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor