Jakarta (Humas) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar berikan arahan dalam acara Sosialisasi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta Timur, Rabu (07/03).
Dalam kesempatan ini KaKanwil menjelaskan bahwa, tidak ada produk Tuhan yang gagal (manusia) dan dititik inilah kurikulum merdeka berperan.
"Kurikulum Merdeka intinya adalah memanusiakan manusia, oleh karena itu saya minta dewan guru harus melakukan mapping terhadap anak didik dan harus pahami seluk-beluk serta mekanisme nya,” ujarnya.
Mapping yang dimaksudkan Bang Irul (sapaannya) adalah menguasai fase-fase dalam mendidik anak, dimana menurut Ali bin Abi Thalib ada tiga tahap dalam perlakuan kepada anak-anak.
"Pertama usia 0-7 tahun, perlakukan anak seperti raja, kedua 8-14 tahun, perlakukan anak sebagai tawanan, dan ketiga 15-21 tahun, perlakukan anak sebagai sahabat," jelasnya dihadapan seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 9 Jakarta Timur.