Berita

Kakankemenag Sebut Pelaksanaan UAMBN-BK MTs N Dan MTs Di Jakarta Utara Berjalan Dengan Baik

Jumat, 6 April 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas Jakut) --- Pelaksanaan UAMBN-BK bagi Siswa-Siswi MTs N dan MTs se-Jakarta Utara yang digelar sejak hari Senin, 02 April 2018 akan berakhir pada hari ini. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer yang notabene berjalan tertib dan sesuai harapan tersebut tak luput dari perhatian Kepala Kankemenag Jakarta Utara, H. Tabroni yang sejak awal memantau jalannya ujian. (06/04).

 

Sejak hari pertama UAMBN-BK, H. Tabroni yang didampingi oleh Staff Pendidikan Madrasah Kemenag Jakarta Utara memonitoring pelaksanaan ujian ke setiap Madrasah terjadwal. Pada hari pertama, H. Tabroni berkesempatan berkunjung ke MTsN 15 Marunda yang dikepalai oleh Abdul Munif, dan MTs Nur At-Taqwa di Kelapa Gading Jakarta Utara yang dikepalai oleh H. Ali Mukhtar.

 

Di hari kedua, giliran MTsN 38 Rorotan dan MTs. Imadunnajah yang dipantau pelaksanaan ujiannya. Pada hari ketiga, beliau memonitor UAMBN-BK di MTsN 5 yang dikepalai Hj. Delilah dan di hari keempat beliau berkesempatan mengunjungi Madrasah di pesisir Utara yaitu MTs. Al-Falah yang dibina oleh Bpk Candra.

 

“Saya mengapresiasi kesiapan panitia pelaksana UAMBN-BK bagi MTsN dan MTs. Meskipun masih ada beberapa faktor penghambat ujian tapi masih bisa diatasi dengan baik, semoga bisa terus dipertahankan dan Madrasah ke depannya bisa jauh lebih baik lagi,” kata H. Tabroni.

 

Dari semua Madrasah yang dikunjungi, H. Tabroni mengaku tidak menemukan hambatan yang berarti. Meskipun diakuinya masih ada beberapa hal teknis yang mesti diperbaiki oleh Madrasah. Seperti yang beliau dapati pada MTsN 38 Rorotan, beliau mendapati dua Siswa yang tidak mengikuti ujian di hari kedua dengan alasan sakit. Namun hal itu bisa diatasi oleh Kepala MTsN 38 Rorotan, H. Burhanudin dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

 

Lain hal dengan apa yang beliau temukan di MTs. Al-Falah Penjaringan binaan Candra. Kepada Kakankemang dan staff Penmad Kemenag Jakarta Utara dia mengaku kesulitan jika terjadi pemadaman atau konsleting listrik. Sementara pihak Madrasah belum memiliki Genset atau mesin cadangan listrik.“Tidak ada salahnya bekerjasama dengan pihak PLN untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya./Z

  • Tags:  

Terkait