Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] — Aula MAN 5 Jakarta Utara dipenuhi semangat para siswa madrasah yang tengah berkompetisi dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Lebih dari sekadar ajang adu kecerdasan, OMI menjadi wahana untuk menyiapkan generasi unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Jakarta Utara, Samsurial, menegaskan bahwa olimpiade ini adalah bagian dari ikhtiar panjang Kementerian Agama membangun sumber daya manusia madrasah. “Pencanangan Indonesia Emas 2045 bukanlah pemanis logika semata, melainkan momentum besar yang membutuhkan persiapan matang,” ujarnya.
Menurut Samsurial, tujuan utama OMI bukan hanya soal piala atau prestise madrasah. Kompetisi ini menjadi ruang untuk menempa siswa agar berkarakter Islami, disiplin, tangguh, dan memiliki wawasan keilmuan yang luas. “Yang kita siapkan adalah calon pemimpin masa depan, generasi produktif yang gemilang secara karakter, mental, dan ilmu,” jelasnya.
Melalui ajang seperti OMI, siswa diajak berpikir kritis, berinovasi, dan tetap berpegang pada akhlak mulia. Semua itu sejalan dengan visi madrasah: menghasilkan insan yang unggul, religius, dan mampu berkontribusi nyata bagi bangsa.
Samsurial berharap, madrasah tak hanya dikenal di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga bisa bersaing di kancah internasional. “Madrasah harus mampu berbicara banyak soal prestasi, tidak hanya di pentas nasional, tetapi juga dunia,” katanya penuh optimisme.
OMI 2025 pun menjadi bukti bahwa madrasah layak menjadi pilihan utama masyarakat, bukan saja karena mutu kelembagaannya, tetapi juga karena prestasi siswa-siswinya yang terus gemilang.