Berita

Workshop Deep Learning: MI Ar-Rasyidiyyah Kenalkan Pembelajaran Mendalam kepada Guru

Senin, 22 September 2025
blog

Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Ar-Rasyidiyyah Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menggelar Workshop Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) selama dua hari, 19–20 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan Idrus Alwi, pakar kurikulum sekaligus narasumber nasional, dan diikuti oleh seluruh guru MI Ar-Rasyidiyyah.

 

Dalam wawancara dengan Humas Kankemenag Jakarta Utara, Idrus menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam atau deep learning sejatinya bukan hal baru, namun kini semakin relevan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. “Deep learning berperan penting agar siswa lebih aktif mengeksplorasi konsep serta menghubungkan berbagai disiplin ilmu, dari ranah kognitif hingga penerapan nyata,” jelasnya, Sabtu (20/9/2025).

 

Idrus mencontohkan, guru dapat mengajak siswa belajar di luar kelas untuk mengaplikasikan teori, misalnya ke Sungai Ciliwung guna memahami ekosistem dalam mata pelajaran IPAS. “Sah hukumnya bagi guru mengajak siswa belajar di luar kelas agar teori benar-benar dipahami melalui praktik nyata,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Idrus menekankan pentingnya peran pengawas madrasah dalam mengenalkan pembelajaran mendalam. Menurutnya, pengawas tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga wajib menjadi pelatih bagi guru binaan terkait kurikulum terbaru. “Idealnya, setiap ada hal baru, pengawas harus menjadi yang pertama menguasai dan mampu melatih guru binaannya,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, keberhasilan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) maupun deep learning sangat bergantung pada kesiapan pengawas dan dukungan birokrasi. “Berhasil tidaknya program workshop ini sangat tergantung peran Kementerian Agama dan Kanwil dalam mendukung guru dan pengawas,” pungkas Idrus.

 

Melalui kegiatan ini, MI Ar-Rasyidiyyah berharap para guru mampu mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna, kritis, dan aplikatif, sejalan dengan arah kebijakan Kurikulum Merdeka.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor