Jakarta (Humas MAN 13) --- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta.

Saat mengunjungi kelas XII MIPA, beliau menyampaikan bahwa Batu bara dan Permata itu, awal nya berasal dari unsur kimia yang sama. Akan tetapi proses dan tempaan yang membuat nilai jual kedua unsur tersebut menjadi berbeda. Batu bara di jual dalam hitungan ton, sedangkan permata di jual dalam hitungan gram.

“Ini bermakna bahwa jikalau peserta didik ingin mempunyai nilai jual tinggi dalam arti kata ingin menjadi sebuah Permata, maka peserta didik membutuhkan tempaan yang keras dan proses yang panjang. Jika peserta didik ingin mencapai atau meraih kesuksesan, di butuhkan serangkaian proses yang penuh tantangan dan perjuangan yang keras,” ungkapnya dihadapan peserta didik.

Gubernur berharap, pelaksanaan PTM Terbatas Semester Genap ini dapat tetap berlangsung dengan baik dan lancar sehingga peserta didik bisa mengenyam pendidikan dengan baik sebagai mana mestinya.

“Alhamdulillah di awal semester genap ini kita dapat mengikuti PTM Terbatas, di karenakan jam pelajaran hanya di ijinkan sampai jam pelajaran ke-6 saja,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala MAN 13 Jakarta, Herawati bahwa Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas yang telah di laksanakan 100 persen di MAN 13 Jakarta ini, dipersiapkan dengan sebaik mungkin, mulai dari Guru dan Tenaga Kependidikan yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua.

“Selain itu, menerapkan protokol kesehatan hingga kegiatan pembelajar yang sudah terjadwal sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,” pungkasnya.