Jakarta (Inmas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab memberikan arahan sekaligus membuka kepada peserta Diklat Teknis Substantif PKG Dan PKB Bagi Guru MTs, Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Bagi Guru MA, Diklat Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru MTs.
Kakanwil berharap menjadikan anak didik menjadi siswa yang terbaik dan berkualitas di dalam maupun di luar kelas.
Menurutnya, Kementerian Agama melalui balai diklat terus berupaya bagaimana meningkatkan profesionalitas para guru, agar guru itu betul-betul menjadi guru yang bisa sesuai dengan 4 kompetensi. Sesuai dengan yang di inginkan Pemerintah maupun yang di inginkan masyarakat.
"Mari kita cintai profesi kita. Jika kita cinta dengan profesi kita maka akan ikhlas dan tidak merasa terpaksa dalam menjalankan tugas," ajak Kakanwil.
Beliau juga menekankan hendaknya menjadi guru terus berinovasi dalam mengawal anak generasi milenial. Dan keluar dari zona nyaman. Serta mengajak peserta untuk melakukan inovasi sesuai lima budaya kerja Kementerian Agama.
“Untuk itu sebagai tenaga pendidik 4 kompetensi menjadi standar pendidikan yang akan menjadi ruh kita bersama didalam mengawal madrasah yang slogan nya kemarin madrasah lebih baik, lebih baik madrasah, sekarang meningkat madrasah hebat bermartabat," imbuh Kakanwil.
Dalam penerimaan murid baru, menurutnya, orang dulu memandang madrasah hanya sebelah mata, sekarang luar biasa orang tua ingin menyekolahkan anaknya di madrasah. Itu semua sama, baik madrasah swasta maupun madrasah negeri.
“Tatkala penerimaan murid baru madrasah sekarang sudah menolak dan prestasinya sudah hampir sama dengan sekolah umum. Ini berarti tinggal kita kawal madrasah hebat bermartabat”, kata Kakanwil.
Pada kegiatan ini, Kakanwil di dampingi Kasubag TU BDK Jakarta H. Imanudin selaku ketua panitia di aula kampus Balai Diklat Keagamaan, Senin (24/06). Di lanjutkan dengan penyematan tanda peserta diklat oleh Kakanwil dan Kasubag TU BDK.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 24 Juni - 29 Juni 2019. Dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang, yang berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Kalimantan Barat. /s.regar