Jakarta (Humas MTsN 7) – Dalam momentum pertemuan pengurus Kampung Sedekah se-DKI Jakarta yang digelar pada Rabu (07/05) di Susukan, Jakarta Timur, Taufik Ary selaku Founder Kampung Sedekah memberikan apresiasi kepada siswi-siswi MTsN 7 Jakarta Timur yang berhasil meraih Gold Medal di ajang bergengsi Jakarta International Science Fair (JISF) 2025.

Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk piagam penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas prestasi dan dedikasi para siswi dalam mengharumkan nama madrasah serta turut serta mengangkat program Kampung Sedekah dalam lingkup ilmiah. Pemberian penghargaan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh semangat di hadapan para pengurus Kampung Sedekah dari berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, para siswi yang menjadi juara Raisya Mehnas, Ghina Arifatunnisa, Javeline Kenzie, Andi Latifah, dan Fayola turut diminta untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berkaitan dengan program Kampung Sedekah.

Penelitian tersebut menyoroti peran Kampung Sedekah dalam penguatan perekonomian masyarakat yang dinilai sebagai sebuah inisiatif sosial yang berdampak nyata dan berkelanjutan.

Selain presentasi ilmiah, para siswi juga menampilkan karya video animasi yang mereka buat sendiri. Video tersebut menampilkan proses dan manfaat dari kegiatan Kampung Sedekah secara kreatif dan informatif dan mendapat sambutan positif dari para peserta pertemuan.

Dalam sambutannya, Taufik Ary yang merupakan Founder Kampung Sedekah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para siswi MTsN 7 Jakarta Timur.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan semangat adik-adik dalam mensosialisasikan program Kampung Sedekah. Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Kartini selaku Wakil Kepala Madrasah yang ikut mendampingi siswi-siswi tersebut juga menyampaikan sambutannya "Alhamdulillah, prestasi kembali terukir dari siswi-siswi kami. MTsN 7 Jakarta merupakan madrasah riset sehingga peserta didik sedari dini kami support untuk peka terhadap lingkungan sehingga akhirnya bisa menemukan ide penelitian. Selain itu, para juara ini juga tergabung dalam kelas program unggulan bilingual science yang mana mereka banyak diberikan latihan untuk mampu berkomunikasi dua bahasa secara aktif yakni bahasa Inggris," paparnya.