Berita
JMC 2025 Jiexpo Convention Centre and Theatre

JMC 2025: Madrasah Tunjukkan Sinergi Teknologi dan Spiritualitas Lewat Lomba Robotik dan Keagamaan

blog

Foto Bersama Para Juri, Panitia dan Penanggung Jawab Lomba

Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Gelaran Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 kembali menghadirkan gebrakan menarik dengan menyatukan dua cabang lomba yang mencerminkan kekuatan ganda madrasah masa kini: teknologi dan spiritualitas. Lomba Robotik dan Lomba Keagamaan yang digelar pada Kamis (9/10/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, berhasil menarik perhatian peserta dan pengunjung dalam suasana kompetisi yang meriah, edukatif, dan inspiratif.

 

Lomba Robotik JMC 2025 diikuti oleh siswa madrasah dari berbagai jenjang pendidikan. Di bawah bimbingan Penanggung Jawab Lomba Robotik, Anang Setiawan, para peserta ditantang menunjukkan kreativitas dalam mendesain dan memprogram robot bertema “Teknologi Ramah Lingkungan dan Islami.” Proyek-proyek yang ditampilkan tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga mengusung nilai kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat.

 

Menurut Anang Setiawan, kegiatan ini menjadi sarana strategis dalam menyiapkan generasi madrasah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa melupakan akar nilai agama, “Anak-anak kita harus siap menghadapi masa depan dengan keterampilan digital, tetapi tetap berpegang pada nilai-nilai akhlak dan keislaman,” ujarnya usai penilaian lomba.

 

Sementara itu, Lomba Keagamaan yang berlangsung secara paralel turut menjadi sorotan. Di bawah koordinasi Achmad Hery Faturrohman selaku Penanggung Jawab, cabang lomba ini meliputi Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) dan Hadroh. Kedua lomba memberikan ruang bagi siswa untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan seni budaya Islam secara ekspresif, namun tetap berakar pada nilai-nilai religius.

 

Peserta MSQ menampilkan kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur’an melalui narasi, tilawah, dan sari tilawah yang harmonis. Di sisi lain, penampilan Hadroh menggugah semangat dengan lantunan shalawat dan lagu religi yang menggema di seluruh arena JIExpo, menambah kekhusyukan sekaligus keceriaan suasana lomba.

 

Achmad Hery Faturrohman menegaskan bahwa lomba keagamaan ini merupakan bagian penting dari pembinaan karakter siswa madrasah, “Kegiatan ini membentuk siswa yang tidak hanya mampu membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga menyampaikan pesan-pesannya secara kreatif, komunikatif, dan menyentuh hati,” tuturnya.

 

Kedua lomba dinilai oleh dewan juri profesional dari bidangnya masing-masing dengan menekankan aspek teknis, kreativitas, akhlak, dan kekuatan pesan yang disampaikan. Penilaian dilakukan secara transparan dan edukatif, sehingga para peserta mendapatkan umpan balik positif untuk pengembangan diri di masa mendatang.

 

Melalui Lomba Robotik dan Keagamaan, JMC 2025 membuktikan bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat pengembangan inovasi dan karakter. Perpaduan antara teknologi dan spiritualitas menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang siap mencetak generasi unggul cerdas digital, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi. (Humas_19-IF)

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor