Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani bersama Plt. Kasubbag TU, Mursidih mengikuti jalannya Monitoring Perlindungan Anak Kondisi Khusus di Rumah Tahfidz Quran As-syifa Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa, (17/12/2024). 

Pada kegiatan monitoring yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAP) Provinsi DKI Jakarta yang menggandeng Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mawardi mewakili Kakanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta dalam rangka memastikan tumbuh kembang anak di pemukiman kumuh dan terisolir. 

Selain itu, kunjungan tersebut dimaksudkan oleh Kakankemenag untuk melakukan komunikasi yang serius dengan pengurus Rumah Quran As-syifa, dikarenakan beberapa tahun lalu lembaga tersebut terpapar terorisme. Karenanya, Kankemenag dinilai patut memberikan kesadaran dan perlindungan kepada jamaah khususnya anak-anak di wilayah tertentu agar idak terpengaruh kepada pemikiran yang ingin memecah bela bangsa dan berniat memisahkan diri dari NKRI. 

"Mengingat wilayah tersebut sangat memungkinkan bagi penyebar aksi terorisme untuk melakukan pengaruh negatif di masyarakat," terang Mawardi. 

Diketahui, pada wilayah yang terisolir, sulit untuk dijangkau, padat penduduk, dan lemah ekonomi, biasanya menjadi sasaran empuk bagi para teroris melancarkan aksinya dengan mempengaruhi fikiran masyarakat, menyusupkan ujaran kebencian kepada pemerintah dan Agama tertentu yang dikenal dengan istilah Jihad. 

"Kami hadir di sini dalam rangka merangkul semua komponen guna mengantisipasi kemungkinan berkembangnya faham-faham radikalisme dan terorisme," tegas Mawardi. 

Mawardi berseru kepada seluruh Penyuluh Agama khususnya di wilayah Penjaringan agar memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat secara masif agar masyarakat pun merasakan sentuhan dan diperhatikan oleh pemerintah.