Jakarta (Humas MTsN 34 Jakarta Timur) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 34 Jakarta Timur dinyatakan lolos seleksi asesmen program pendampingan Zero Waste School (ZWS) yang diselenggarakan oleh Yayasan Guru Belajar bekerja sama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Plastic Smart Cities yang bertujuan mengurangi kebocoran sampah plastik ke alam.
Sebagai tindak lanjut dari seleksi tersebut, empat guru dari MTsN 34 Jakarta yaitu Usup Sidik,, Mustopa Sidikh, Siti Garini, dan Siti Yuntihani mengikuti pelatihan ZWS yang berlangsung mulai Mei hingga November 2025. Pelatihan dilaksanakan secara daring dan luring di sekolah serta lokasi yang telah ditentukan.
Ketua Education Center WWF Indonesia, Dwi Widya Mutiara, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mewujudkan sekolah bebas sampah sebagai bentuk kolaborasi antara WWF dengan komunitas pendidikan. “Melalui program ini, kami menargetkan pengurangan 30% kebocoran plastik ke lingkungan di 25 kota hingga tahun 2025,” ujarnya dalam sambutan daring.
Kegiatan ini merupakan bagian dari misi global WWF bertajuk Plastic Smart Cities yang mengajak kota-kota di dunia untuk menghentikan kebocoran sampah plastik ke alam pada tahun 2030. Di Indonesia, program ini difokuskan di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Bogor.
Dalam sesi pembukaan pelatihan, hadir pula aktivis lingkungan dan inisiator Zero Waste Adventure, Siska Nirmala. Ia menyampaikan pendekatan zero waste secara inspiratif kepada peserta pelatihan. “Anak muda tidak bisa hanya diberi data dan larangan. Mereka butuh pendekatan menyenangkan dalam memahami konsep zero waste,” katanya.
Siska mencontohkan penerapan gaya hidup tanpa sampah melalui aktivitas mendaki gunung tanpa membawa makanan dan minuman dalam kemasan sekali pakai. Ia menyatakan bahwa pola makan dan gaya hidupnya berubah sejak menerapkan prinsip nol sampah, bahkan turut berdampak positif pada kesehatannya.
“Cegah, pilah, dan olah adalah tiga prinsip utama zero waste yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Dengan keterlibatan MTsN 34 Jakarta dalam program ini, diharapkan madrasah mampu menjadi motor penggerak budaya hidup bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan sekolah yang ramah lingkungan. Program ini juga sejalan dengan upaya mewujudkan kota dan komunitas yang berkelanjutan sebagaimana dicanangkan dalam Plastic Smart Cities.