Surabaya (Humas MAN 7 Jakarta) – Wisnu Arniady selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta mengikuti kegiatan Persamuhan Nasional Pendidik Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Idologi Pancasila (BPIP) dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Surabaya, Senin (02/12).
Kegiatan persamuhan ini di buka oleh Kepala BPIP Prof. Hariyono didampingi oleh Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma.
“Guru sejarah diharapkan dapat mendukung BPIP untuk menjaga ideologi Pancasila dengan cara-cara yang inovatif, kreatif dan bisa menunjukkan prestasi. Guru sejarah harus bisa menjadi lokomotif untuk membentuk siswa yang Pancasialis,” kata Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
“Guru sejarah harus mampu menunjukkan pentingnya Pancasila sebagai upaya untuk memperkokoh bangsa dan menekankan pentingnya Pancasila sebagai kesepakatan bersama bangsa,” lanjutnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir sebagai narasumber Prof. Hariyono selaku Kepala BIP, Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya, Mahfud Arifin selaku Kapolda Jatim, Sumardiansyah selaku Presiden Agsi, JJ Rizal selaku Pakar Sejarah dan Budayawan Sujiwo Tedjo.
Wisnu Arniady yang juga sebagai guru sejarah di MAN 7 Jakarta yang mengikuti kegiatan ini bersama para guru sejarah berprestasi, guru agama berprestasi dan guru seni budaya berprestasi yang berasal dari 34 provinsi ini berharap dengan adanya kegiatan ini Pancasila dapat lebih dipahami,
“Semoga melalui kegiatan ini, Pancasila dapat lebih membumi dan dipahami secara sederhana sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wisnu saat di wawancarai tim Humas MAN 7 Jakarta.