Berita

Umat Nabi Muhammad SAW Sebagai Umat Terbaik dan Termulia di Sisi Allah SWT

Rabu, 18 April 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta [inmasJP] – Setelah sebelumnya DR. Agus Wahyudin menyampaikan tausiyah mengenai kemuliaan Nabi Muhammad SAW, Rabu (18/04) ini melanjutkan tausiyah di Masjid Al Muttaqin, yakni tentang kemuliaan umat Nabi Muhammad SAW.

 

“Umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang pertama kali masuk surga,” ujarnya. Hal ini dijelaskan dalam HR Muslim bahwa “Kami adalah orang-orang yang belakangan (namun) yang datang pertama pada hari kiamat. Dan kami adalah umat yang pertama masuk surga”.

 

“Umat Nabi Muhammad SAW juga ditetapkan sebagai separuh penghuni surga,” jelas pengendara motor ini. Hal ini dijelaskan dalam HR Bukhori bahwa “Sesungguhnya Aku berharap kalian akan menjadi separuh dari penghuni surga. Perumpamaannya seperti satu rambut (bulu) putih yang ada pada sapi yang hitam”.

 

Allah juga memberikan kepada umat Rasulullah ini pahala yang lebih banyak daripada pahala yang diberikan kepada umat-umat yang sebelumnya, sekalipun umat ini lebih sedikit amalannya. Contohnya adalah pahala yang berlipat ganda kala mengantarkan jenazah ke-kuburnya dan kala beramal sholeh di malam lailatul qodar.  

 

“Umat Nabi Muhammad SAW juga mendapat ganjaran pahala yang lebih banyak jika berbuat kebaikan,” tutur penasehat perkawinan ini. Digambarkan dalam HR Bukhori dan Muslim bahwa “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyolatkan maka baginya pahala satu qirot. Dan barangsiapa yang turut menguburkannya maka baginya pahala dua qirot”.

 

HR Tirmidzi dan Ibnu Majah menjelaskan sabda Rasulullah “Kalian  menyempurnakan tujuh puluh umat dan kalian adalah manusia terbaik dan termulia di sisi Allah”. Umat Nabi Muhammad SAW telah ditetapkan Allah sebagai umat terbaik dan termulia sebab menyuruh pada kebaikan dan mencegah kepada kebatilan lagi beriman kepada Allah.

 

“Beruntunglah orang yang pernah melihatku dan ia beriman kepadaku. Beruntung juga orang yang tidak pernah melihatku namun ia beriman kepadaku,” tandasnya mengutip HR Bukhori dan Ahmad.  /j15

  • Tags:  

Terkait