Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) --- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara menggelar kegiatan Refleksi dan Evaluasi Bulanan di awal November sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola layanan, optimalisasi kinerja aparatur, serta memperkuat kerja sama lintas sektor di tingkat kecamatan. Kegiatan berlangsung di Aula KUA Penjaringan pada Selasa (4/11/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai KUA, meliputi penghulu, penyuluh agama, penata layanan operasional, dan staf administrasi ini dipimpin oleh Kepala KUA Penjaringan, Muhtar Luthfi. Ia menjelaskan bahwa evaluasi bulanan merupakan bagian dari budaya kerja profesional yang berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik.

“Evaluasi ini menjadi wadah untuk melihat sejauh mana program berjalan dan di mana saja titik yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Luthfi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar layanan KUA Penjaringan semakin efektif, transparan, dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa tugas dan fungsi KUA tidak hanya sebatas pencatatan pernikahan, melainkan mencakup berbagai peran strategis lain di masyarakat.

Menurutnya, optimalisasi peran KUA dapat dilakukan melalui sinergi lintas sektor dengan pihak kecamatan, puskesmas, MUI, PKK, DMI, serta lembaga sosial masyarakat lainnya. Sinergi tersebut dinilai penting untuk memperluas jangkauan pelayanan dan memperkuat program pembinaan keluarga sakinah, bimbingan remaja, serta penyuluhan keagamaan.

Dalam sesi dialog, Penyuluh Agama Islam Nur Azizah menyampaikan pentingnya memperkuat komunikasi antarinstansi agar program keagamaan dan sosial berjalan seirama dengan kebutuhan masyarakat. Ia bersama para penyuluh lain berkomitmen menjalin kolaborasi dengan FKMT, Polsek, sekolah, dan pesantren guna memperkuat layanan keagamaan di wilayah Penjaringan.

“KUA tidak hanya bekerja di balik meja pelayanan, tetapi juga harus hadir di tengah masyarakat, berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun kehidupan sosial yang harmonis,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, KUA Penjaringan menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan keagamaan yang profesional, kolaboratif, dan berintegritas, sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani.